Salin Artikel

Proses Pengukuran Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung di Cawang Akan Rampung Jumat Besok

"Proses pengukuran masih berlangsung. Kalau surat dari BPN (Badan Pertanahan Nasional) rampung tanggal 1 Oktober 2021," kata Lurah Cawang Didik Diarjo saat dikonfirmasi, Kamis (30/9/2021).

Dalam surat yang diterima Kompas.com, pemberitahuan terkait pengukuran tanah itu dibuat oleh Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra yang juga selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah.

"Memberitahukan kepada ketua RT dan ketua RW untuk memberikan informasi kepada warganya terkena trace pengadaan tanah untuk pembangunan normalisasi Kali Ciliwung bahwa akan dilaksanakan kegiatan inventarisasi dan identifikasi yang dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) A dan B terhadap pihak yang berhak, yang akan dilaksanakan pada 13 September hingga 1 Oktober 2021," tulis surat itu.

Didik menuturkan, belum ada penambahan lokasi terkait pembebasan lahan tersebut.

Adapun rencana ada 300 bidang tanah yang akan dibebaskan di Kelurahan Cawang.

"Penlok masih sama, nanti kalau ada penambahan kami informasikan," tutur Didik.

Pengurus RT 15 RW 03 Cawang, Fajri, menyebutkan ada orang dari BPN yang beberapa terakhir datang ke lokasi.

"Terakhir kemarin ada orang BPN datang, pengukuran pukul 15.00 WIB," ujar Fajri, Kamis.

Kamis siang ini, informasinya akan ada pengukuran lagi. Namun, konfirmasi terkait pengukuran itu belum sampai ke warga RT 15 RW 03 Cawang.

Ratusan warga di Kelurahan Cawang akan terdampak proyek normalisasi Kali Ciliwung.

Didik Diarjo mengatakan, setidaknya ada 300 bidang tanah milik warga yang akan terdampak.

"Kami data ada sekitar 300 (bidang tanah), tapi ini nanti berkembang seiring berjalannya waktu, nanti kita lihat," kata Didik saat ditemui di kantornya, Senin (20/9/2021).

"Yang terdampak berarti ya 300 keluarga," tutur dia.

Didik menuturkan, sebanyak 300 bidang tanah itu berada di empat RW, yakni RW 12, 03, 05, dan 08.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/30/12512141/proses-pengukuran-pembebasan-lahan-normalisasi-ciliwung-di-cawang-akan

Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke