Salin Artikel

Pemerintah Beri Lampu Hijau untuk Gelar Konser, HIPPI DKI: Pelaku Usaha Bisa Bangun dari Tidurnya

JAKARTA, KOMPAS.com -Pemerintah berencana mengizinkan penyelenggaraan kegiatan besar di tengah masyarakat, seperti konser hingga resepsi pernikahan dengan kewajiban mengikuti pedoman yang ditetapkan.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, menilai kelonggaran yang diperluas ini menjadi secercah harapan bagi pelaku usaha berbagai sektor jasa untuk bangun dari tidurnya.

"Dengan kembali aktifnya berbagai usaha jasa, tentu akan semakin meningkatkan gairah ekonomi dan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2021 nanti," ungkap Sarman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/9/2021).

Lanjut dia, kelonggaran ini disambut baik bagi pelaku usaha khususnya pelaku event organizer konser, wedding organizer, hingga sektor pameran atau MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition) yang sudah lama tertidur.

"Mereka bisa bangun dari tidurnya. Apalagi bagi MICE yang diharapkan dapat diberikan kelonggaran karena banyak pameran yang tertunda," lanjut Sarman.

Ia pun mengajak semua pelaku usaha agar berkomitmen untuk tidak menciderai kelonggaran yang diberikan dengan patuh dan taat melaksanakan aturan PPKM.

"Terlebih bagi usaha jasa yang mendatangkan orang banyak, semisal konser, wedding, dan expo. Agar menerapkan standar prokes yang telah dikeluarkan pemerintah," ujarnya.

Hal ini dirasanya sangat krusial, sebab, menurutnya jika menginginkan dunia usaha mengarah ke normal, maka semua pihak harus sama-sama mengawal kasus penyebaran Covid-19.

"Sehingga, nantinya, pemerintah mau memberikan penambahan kelonggaran yang semakin luas," kata dia.

Selain menaati aturan yang berlaku, Sarman juga berharap, pelaku usaha jasa mau membuat buku pedoman penerapan protokol kesehatan dalam setiap event dan melaporkannya ke pemerintah terkait.

Sebelumnya dikutip dari Kompas.tv, pemerintah akan berikan izin penyelenggaraan kegiatan besar dengan kewajiban mengikuti pedoman penyelenggaraan yang telah ditetapkan, seperti konser dan pameran besar.

Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional khususnya di sektor pariwisata.

Johnny mengatakan, kebijakan tersebut diambil usai mempertimbangkan perlunya mewadahi aktivitas masyarakat agar tetap produktif tetapi juga aman dari Covid-19.

"Pemerintah kini dapat memberikan izin untuk mengadakan perhelatan dan pertemuan berskala besar yang melibatkan banyak orang, asalkan mematuhi pedoman penyelenggaraan yang telah ditetapkan," kata Menkominfo Johnny G Plate.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/30/16553411/pemerintah-beri-lampu-hijau-untuk-gelar-konser-hippi-dki-pelaku-usaha

Terkini Lainnya

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke