Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi untuk meningkatkan pengawasan protokol kesehatan, terutama di sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Antisipasi tetap, namun untuk prokesnya harus ketat untuk pelaksanaan PTM yang nantinya pemantauan akan dilakukan oleh puskemas," ujar Tanti saat ditemui di kawasan Gedung DPRD Kota Bekasi, Kamis (30/9/2021).
Tanti juga telah memerintahkan pihak puskesmas untuk melakukan penelusuran kontak (tracing) di sekolah dua siswa yang positif Covid-19.
"Kami sudah melakukan koordinasi antara pihak Disdik dan juga sekolah-sekolah mengenai kasus ini, saya sudah menugaskan puskemas untuk turun ke lapangan dan itu sudah dilakukan tracing," ujarnya.
"Kami sudah menugaskan untuk dilakukan tracing dari koordinasi yang sudah dilakukan tracing itu akan dilakukan pada hari ini di sekolah-sekolah," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Krisman Irwandi mengatakan, dua siswa tersebut merupakan kakak beradik.
"Ternyata anak itu adik kakak terkena Covid-19 yang tertular dari ibunya," ujar Krisman saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.
Krisman berujar, kasus tersebut tidak dapat dikatakan klaster sekolah.
Sebab, dua anak tersebut sejak 13 September 2021 sudah tidak mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Dari tanggal 13 itu enggak ikut PTM dia karena adik kakak tuh, yang satu kelas 4, yang satu kelas 6. Jadi bukan klaster sekolah, itu klaster keluarga," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya tidak mau mengambil risiko dengan tetap membuka sekolah di Mustikajaya yang siswanya terpapar Covid-19 itu.
"Jadi informasi di daerah Mustikajaya, cuma rombongan kelas 4, kelas 6-nya. Sudah di-tracing kemarin, cuma nunggu hasil tiga hari, ditutup sementara. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua," ungkapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/30/19113291/2-siswa-sd-positif-covid-19-dinkes-kota-bekasi-lakukan-tracing-di-sekolah