Salin Artikel

Genjot PAD Rp 12 Miliar di Sisa Tahun, Pemkot Depok Mengaku Optimistis Capai Target

Dalam pos pendapatan daerah, Pemerintah Kota Depok dan DPRD Kota Depok sepakat menambah target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 12 miliar.

Pemerintah Kota Depok mengaku optimistis dapat mengejar target ini di sisa 3 bulan terakhir 2021.

"Memang kami tetap mengejar pendapatan di sisa-sisa waktu ini," ujar kata Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri, Kamis (30/9/2021).

Ia menyebutkan bahwa meningkatnya target ini sudah sesuai dengan kajian dan perhitungan.

Pandemi Covid-19 yang mulai mereda jadi salah satu pertimbangan.

"Dan memang perhitungan yang tadi dituangkan itu yang menjadi hasil bahasan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) dengan Banggar (Badan Anggaran DPRD)," tambahnya.

Sebelumnya, dalam rapat paripurna, anggota Banggar DPRD Kota Depok Yuni Indriany menyebutkan, terdapat catatan penting dari pembahasan realisasi semester 1 APBD 2021, yaitu penyesuaian target pendapatan dampak adanya pandemi Covid-19.

Utamanya, penurunan pendapatan itu berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah sebagai akibat dari lesunya kegiatan masyarakat dan perekonomian.

Perubahan APBD 2021 ini disetujui dalam rapat paripurna kemarin, Kamis (30/9/2021).

Penandatanganan kesepakatan itu dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok melalui Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono.

Sementara itu, dari unsur Dewan, Ketua DPRD Kota Depok Tengku Muhammad Yusufsyah Putra, Wakil Ketua I Yeti Wulandari, dan Wakil Ketua III Tajudin Tabri, menandatanganinya.

Berikut rincian perubahan APBD Kota Depok 2021 sebagaimana yang disepakati dalam rapat paripurna:

1. Pendapatan

Pendapatan asli daerah (PAD)

APBD 2021: Rp 1,337 triliun (Rp 1.337.232.519.157)

APBD-P 2021: Rp 1,349 triliun (Rp 1.349.700.636.260)

Penyesuaian: bertambah Rp 12 miliar (Rp 12.468.117.103)

Pendapatan transfer

APBD 2021: Rp 1,513 triliun (Rp 1.513.354.014.467)

APBD-P 2021: Rp 1,822 triliun (Rp 1.822.240.643.155)

Penyesuaian: bertambah Rp 308 miliar (Rp 308.886.628.688)

Pendapatan lain-lain

APBD 2021: Rp 131 miliar (Rp 131.113.700.000)

APBD-P 2021: Rp 150 miliar (Rp 150.272.787.469)

Penyesuaian: bertambah Rp 19 miliar (Rp 19.160.087.469)

2. Belanja

Belanja operasi

APBD 2021: Rp 2,65 triliun (Rp 2.654.563.783.660)

APBD-P 2021: Rp 2,81 triliun (Rp 2.810.867.795,50)

Penyesuaian: bertambah Rp 156 miliar (Rp 156.303.994.135,50)

Belanja modal

APBD 2021: Rp 815 miliar (Rp 815.133.127.520)

APBD-P 2021: Rp 891 miliar (Rp 891.790.479.221)

Penyesuaian: bertambah Rp 76 miliar (Rp 76.657.351.701)

Pembiayaan daerah

APBD 2021: Rp 586 miliar (Rp 586.996.677.556)

APBD-P 2021: Rp 457 miliar (Rp 457.133.915.276)

Penyesuaian: berkurang Rp 129 miliar (Rp 129.862.762.280)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/01/17081921/genjot-pad-rp-12-miliar-di-sisa-tahun-pemkot-depok-mengaku-optimistis

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke