Salin Artikel

Pemprov DKI Kembali Ambil Sampel Air di Teluk Jakarta Pasca Ditemukannya Kandungan Paracetamol

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta kembali melakukan pengambilan sampel air di Teluk Jakarta untuk melihat kondisi pencemaran air di kawasan tersebut.

Sampel diambil di kawasan Ancol dan Muara Angke menyusul laporan sebuah riset yang menemukan adanya kandungan Paracetamol berkonsentrasi cukup tinggi di Teluk Jakarta.

Juri Bicara Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yogi Ikhwan mengatakan, pengambilan sampel dilakukan untuk mengetahui apakah pencemaran masih berlangsung dan mengidentifasi sumber pencemaran.

"Kami berkomitmen untuk mendalami dan menelusuri sumber pencemarnya dan mengambil langkah untuk menghentikan pencemaran tersebut," ujar Yogi dalam keterangan tertulis, Minggu (3/10/2021).

Ia juga menyebutkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta rutin melakukan pemantauan kualitas air laut secara, minimal per enam bulan sekali.

Tindakan tersebut dilakukan menggunakan 38 parameter yang baku mutunya diatur dalam PP 22/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Meski begitu, ia mengungkapkan parameter terkait kontaminan jenis Paracetamol ini tidak diatur secara spesifik di sana.

Penyebab adanya kandungan paracetamol di Teluk Jakarta

Para peneliti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) mengatakan bahwa secara teori kandungan paracetamol yang ada di perairan Teluk Jakarta dapat berasal dari tiga sumber.

Kandungan tersebut dapat bersumber dari konsumsi masyarakat yang berlebihan, rumah sakit, da  juga industri farmasi.

Tingginya angka penduduk di Jakarta dan bebasnya peredaran obat yang dijual tanpa resep dokter dapat berpotensi menjadi sumber kontaminan di diperairan.

Sementara itu, rumah sakit dan industri farmasi dapat berpotensi sebagai sumber pencemaran apabila sistem pengelolaan air limbahnya tidak berfungsi optimal.

Dengan begitu, sisa pemakaian obat atau limbah pembuatan obat masuk ke sistem perairan, mengalir ke sungai dan akhirnya menuju laut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/03/13341451/pemprov-dki-kembali-ambil-sampel-air-di-teluk-jakarta-pasca-ditemukannya

Terkini Lainnya

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke