Hal itu disampaikan oleh G, warga setempat ketika menanggapi video viral yang memperlihat cairan berwarna merah diduga limbah dialirkan ke Sungai Cisadane.
"Anak-anak sebenarnya sudah biasa (lihat). Rutin dia buang, beda-beda buangnya. Kadang warna cokelat, warna warni. Kadang berbusa," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Menurut G, limbah tersebut mengalir melalui pipa yang membentang dari dalam pabrik pengolahan atau daur ulang sampah plastik ke sisi Sungai Cisadane.
Namun, warna limbah berwarna merah yang dibuang oleh pabrik tersebut pada Sabtu lalu, lebih pekat dari biasanya. Bahkan, sampai mengeluarkan bau tidak sedap.
"Sebenarnya biasa, cuma kemarin parah banget. Sampai bau. Bau obat kan, dia juga mungkin pakai kimia. Namanya juga daur ulang plastik," kata G.
Pantauan Kompas.com di lokasi, tempat pengolahan sampah plastik yang disebut G sebagai pabrik daur ulang itu berdiri di tepi Sungai Cisadane.
Lokasinya berada di kolong lintas kereta api Serpong - Rangkas Bitung, tak jauh dari rumah pompa air bersih perusahaan daerah air minum (PDAM) Tangerang Selatan.
Dari tempat pengolahan sampah plastik tersebut, terpasang pipa paralon membentang yang berujung ke sisi aliran Sungai Cisadane.
Pipa itu diduga merupakan saluran pembuangan limbah hasil aktivitas di tempat pengolahan.
Namun, tak terlihat ada aktivitas pengolahan sampah di lokasi pabrik maupun limbah yang dialirkan ke Sungai Cisadane melalui pipa tersebut.
Air Sungai Cisadane yang sebelumnya bercampur cairan berwarna merah, kini sudah kembali berwarna cokelat.
Sebelumnya Sungai Cisadane di kawasan Serpong, diduga tercemar limbah berwarna merah yang mengalir dari saluran air.
Warna air Sungai Cisadane yang sebelumnya berwarna cokelat bercampur dengan warna merah cairan tersebut.
Terdengar perekam video tersebut mengatakan bahwa cairan merah itu diduga limbah dari salah satu pabrik pengolahan plastik yang berada di dekat sungai.
"Pencemaran Kali Cisadane, tolong pemerintah setempat diperhatikan. Ini ya dari pabrik pengolahan plastik, membuang limbah berwarna merah kayak begini nih," ujar perekam video tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan Toto Sudarto membenarkan adanya informasi dugaan pencemaran Sungai Cisadane seperti yang beredar di media sosial.
Pihaknya juga sudah membentuk tim dan menerjunkannya ke lokasi untuk menyelidiki lebih lanjut informasi dugaan pencemaran itu.
"Petugas gabungan sudah di lapangan, mengecek langsung kebenarannya seperti apa," ujar Toto saat dikonfirmasi.
Dari lokasi, petugas mengambil sampel air sungai dan cairan berwarna merah yang dialirkan ke Sungai Cisadane untuk diperiksa di laboratorium.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/04/15103421/warga-sebut-pabrik-di-tepi-sungai-cisadane-rutin-buang-limbah-warna-warni