Salin Artikel

Vaksinasi Percepat Pengendalian Pandemi di DKI Jakarta

KOMPAS.com – Pengendalian pandemi Covid-19 di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, terutama setelah gelombang kedua yang lalu, menampakkan hasil yang diharapkan. Cakupan vaksinasi pun berkontribusi besar terhadap hasil yang digapai DKI.

DKI Jakarta sebelumnya sempat disebut sebagai episentrum pandemi di Indonesia. Namun, sekarang provinsi ini justru yang paling sukses mengendalikan pandemi.

Hasil riset Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas pada Senin (6/10/2021) menunjukkan bahwa skor DKI Jakarta dalam pengendalian Covid-19 sebesar 91.

Hal itu menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan pengendalian Covid-19 terbaik di Indonesia.

Keberhasilan tersebut juga dapat dilihat dari menurunnya jumlah kasus positif, tingkat positif, serta bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur.

Tingkat positif ketika gelombang tinggi hampir selalu di atas 10 persen, bahkan pernah mencapai lebih dari 40 persen.

Saat ini, kasus positif Covid-19 mingguan dapat ditekan ke angka di bawah 1 persen.

Sementara itu, BOR yang semula sempat menembus 90 persen, kini berada pada kisaran 10 persen.

Dorong vaksinasi

Baik manajemen infeksi maupun pengobatan berkontribusi besar terhadap pengendalian Covid-19 di Jakarta.

Pada sisi manajemen infeksi, vaksin menjadi salah satu kuncinya. Per Senin (27/9/2021), cakupan vaksinasi sudah mencapai 93 persen.

Hal tersebut menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan capaian vaksinasi tertinggi.

Program vaksinasi pun telah dilakukan di seluruh kabupaten atau kota di DKI Jakarta. Varian vaksin yang digunakan adalah Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, seluruh vaksin yang disediakan pemerintah telah melewati serangkaian uji klinis serta telah dinyatakan aman dan berkualitas.

Selain itu, lanjut dia, vaksin yang diberikan juga telah disetujui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

“Terkait efektivitasnya, hasil studi menunjukkan vaksin yang dipakai ini efektif untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” ujar Widyastuti melalui keterangan tertulis resmi, dikutip Kompas.com, Senin (4/10/2021).

Strategi percepatan pemberian vaksinasi gencar diupayakan. Caranya, lanjut Widyastuti, antara lain dengan mempermudah akses, pendaftaran vaksinasi daring, dan menambah tim vaksinator.

Sentra vaksinasi didekatkan kepada masyarakat melalui vaksinasi mobile, mobil vaksinasi keliling, serta menggencarkan vaksinasi berbasis komunitas dan tempat umum.

Selain itu, pendaftaran vaksinasi dipermudah dengan sistem daring terpadu melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

“Vaksinator juga diperbanyak melalui kolaborasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta untuk memberdayakan CPNS dari Organisasi Perangkat Daerah di luar Dinkes, serta perbantuan tenaga kesehatan melalui kolaborasi dengan organisasi profesi dan sejumlah perusahaan,” jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, saat ini, pengendalian pandemi Covid-19 di DKI Jakarta secara umum sudah cukup baik.

“Terkait pengendalian Covid-19 di DKI Jakarta, faktor yang terutama saya lihat berkontribusi besar adalah konsistensi dan komitmen Pemerintah Provinsi dalam melakukan pendekatan berbasis sains,” ungkap epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman.

Hal ini mesti dijaga karena DKI Jakarta adalah etalase Indonesia dan secara nasional, Jakarta juga menjadi barometer untuk daerah lain.

Meski begitu, Dicky terus-menerus mengingatkan, pandemi belum berakhir. Pertempuran masih panjang dan masih banyak hal terjadi dalam sejarah terdahulu yang bisa menjadikan pandemi memburuk.

“Hal yang bisa menjadikan pandemi memburuk kembali adalah percaya diri yang berlebihan, merasa sudah menang dan selesai. Kita harus tetap punya kewaspadaan dan penilaian risiko individu. Sebab, sebagus apa pun strategi pemerintah, tidak akan berdampak kalau tidak didukung publik,” tuturnya. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/04/17523961/vaksinasi-percepat-pengendalian-pandemi-di-dki-jakarta

Terkini Lainnya

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke