Salin Artikel

Kisah Bada, 20 Tahun Jadi Tukang Becak, Beralih Menjala Ikan Setelah Becak Dilarang di Jakarta

Pria yang akrab dipanggil Bada (54) itu termenung memikirkan hasil tangkapannya yang menurun akhir-akhir ini.

"Iya, udah seminggu turun," kata Bada.

Bada bercerita, biasanya dia bisa menangkap ikan paling banyak 10 ton dalam satu hari.

Namun, dalam sepekan terakhir, ia hanya berhasil menjala satu ton ikan.

"Kalau lagi normal ya 5-10 ton, sekarang mah satu ton, dua ton," tutur Bada dengan wajah memelas.

Sudah 10 tahun Bada mengais rezeki di lautan.

Bersama delapan nelayan lainnya, Bada setiap hari menebar jala mengarungi perairan Teluk Jakarta, dari pesisir Penjaringan hingga Kepulauan Seribu.

Kapal nelayan yang mengangkut Bada dan kawan-kawan berangkat setiap pukul 20.00 WIB dan kembali berlabuh di dermaga pada pukul 06.00 WIB.

Meski 10 jam berada di lautan, Bada dkk tak bisa membawa pulang banyak ikan akhir-akhir ini karena cuaca tak bersahabat.

Merosotnya hasil tangkapan tentu saja memengaruhi pendapatan Bada dan para nelayan lain.

Bada menyebutkan, satu ton ikan yang ditangkap bisa menghasilkan Rp 2 juta. Namun, uang tersebut tentu saja tak semuanya masuk kantong Bada. Ia paling mendapat Rp 50.000.

"Paling Rp 2 juta per ton. Normal bisa Rp 10 juta. Dibagi lagi, ada belanjaanlah Rp 300.000, sama bosnya. Paling saya cuma Rp 50.000," lanjut pria asal Indramayu itu.

Pernah jadi penarik becak

Sebelum menggantungkan hidup sebagai penjala ikan, Bada rupanya pernah menjadi seorang tukang becak selama 20 tahun.

Bada mengayuh becak, mengantar penumpang di sekitar kawasan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara.

Bada kemudian beralih profesi sejak keberadaan becak di Jakarta mulai dilarang Pemprov DKI Jakarta.

"Tukang becak di Kali Baru, Cilincing, dulunya, sekarang becaknya kan digarokin," tutur Bada.

"Saya dulu narik becak dari Pasar Waru. Udah 20 tahunan jadi tukang becak, terus jadi nelayan," sambungnya.

Menurut Bada, penghasilan sebagai tukang becak jauh lebih baik dibandingkan profesinya saat ini.

Namun, Bada tetap bersyukur masih bisa bekerja dan terus berusaha sekuat tenaga mengumpulkan rezeki untuk anak dan istrinya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/05/17025331/kisah-bada-20-tahun-jadi-tukang-becak-beralih-menjala-ikan-setelah-becak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke