Hingga saat ini, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan belum mengetahui pelajar sekolah mana yang terlibat aksi tawuran di Jalan Lenteng Agung itu.
“Iya pastilah (diusut). Pasti diusut siapa (yang terlibat tawuran),” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan 2, Abd Rachem, Selasa siang.
Rachem menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi secara internal untuk mengetahui sekolah mana yang terlibat tawuran. Ia mengatakan, pihaknya akan mencari tahu sekolah yang terlibat untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
“Saya belum dapat informasi. Saya koordinasi dengan kepala seksi saya ya,” tambah Rachem.
Ia menyebutkan, pihaknya memastikan akan memberikan sanksi terhadap siswa yang terlibat aksi tawuran. Sanksi diberikan pihak sekolah.
“Sanksi pasti ada. Pergubnya ada. Ini ada dampaknya. Kami kan hati-hati juga. Bagaimanapun anak umur segitu itu perlu pembinaan,” kata Rachem.
Tawuran pelajar terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung dekat Gang Harapan, Lenteng Agung, Jagakarsa, Senin sore kemarin. Seorang warga sekitar Gang Harapan, Mamang (45) mengatakan, tawuran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
“Iya, ada tawuran anak sekolah kemarin,” kata Mamang, Selasa pagi.
Menurut Mamang, sejumlah pelajar membawa senjata tajam. Ada pelajar yang memakai seragam SMA.
Ia mengatakan, ada sekitar 20 orang yang terlibat tawuran. Mereka menggunakan motor.
Mamang mengatakan, tak ada korban jiwa dalam tawuran itu.
Tawuran pelajar itu terekam kamera dan beredar di media sosial. Dalam video terlihat sejumlah pelajar membawa senjata tajam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/05/17443681/sudin-pendidikan-jaksel-usut-pelaku-tawuran-pelajar-di-lenteng-agung