"Walaupun 50 persen juga kapasitasnya, misalnya 1.000 yang dibolehkan 500, dan sekarang ini yang masuk juga (pengunjung) tidak ada setengahnya, belum ramai," ujar Tedy saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/10/2021).
Menurut Tedy, pengunjung mal sampai saat ini baru mencapai 20 persen dari kapasitas.
"Ya paling 20 persen, kecuali mal tertentu lah ya, ramai. Sekarang masih sepi, kayak Blue Mall masih sepi banget. Nah kami khawatir kan kalo sepi begini banyak tenant yang tutup sehingga kehidupan ekonomi menurun kembali," ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap, pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dengan mengizinkan anak di bawah 12 tahun masuk mal akan mendongkrak kunjungan masyarakat.
"Makanya pemerintah pertimbangannya seperti itu sehingga anak-anak diperbolehkan," ujarnya.
Diizinkannya anak di bawah usia 12 tahun masuk mal diharapkan akan menumbuhkan keinginan orangtua untuk berkunjung.
"Biasanya kalo anak-anak boleh, orangtua juga pasti semangat ke malnya, lihat sendiri aja kayak kita ini, kalau ke mal pasti sama anak-anak ya, nah ketika enggak boleh bawa anak-anak pasti malas juga ke mal," ujar Tedy.
Lebih lanjut Tedy menyampaikan, anak-anak yang datang ke mal harus didampingi oleh orang dewasa.
"Pertama pelaksanaan ketentuan, sesuai Inmendagri yaitu 50 persen kan, ditambah lagi harus pakai aplikasi PeduliLindungi, kemudian juga nanti anak-anak yang ikut ke mal harus ada pendampingan orangtua. Kalo enggak ada orangtua ya pasti tidak boleh," ungkapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/05/19594291/dibuka-sejak-agustus-mal-di-kota-bekasi-masih-sepi-pengunjung