"Jadi kami tentu menghargai keputusan level PPKM," kata Dwi melalui telepon, Selasa (5/10/2021).
Menurut Dwi, Pemprov DKI menyadari pengendalian penyebaran Covid-19 di Jakarta tidak bisa dilakukan sendiri melainkan harus melibatkan daerah aglomerasi lainnya.
"Harus dengan wilayah aglomerasi (Jabodetabek), bahkan Jawa-Bali atau luar Jawa-Bali kalau lihat dari sisi pemerintah," ujar dia.
DKI Jakarta masih berada di PPKM level 3 karena kawasan aglomerasi yang belum menuntaskan vaksinasi Covid-19 sesuai target penurunan level.
Untuk itu Dwi mengajak agar kawasan aglomerasi yang belum menuntaskan vaksinasi segera menuntaskan agar level PPKM bisa segera diturunkan.
"Kami harapkan tentu semua masyarakat yang ada di Jakarta yang aglomerasi yang belum vaksin ayo vaksin, banyak di mana-mana jangan sampai enggak vaksin," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan wilayah DKI Jakarta masih berstatus Level 3 dalam perpanjangan PPKM 5-18 Oktober 2021. DKI Jakarta masih berstatus Level 3 bersama wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Luhut menjelaskan, status level 3 di Jabodetabek belum turun karena proses vaksinasi di tiga wilayah yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Bekasi belum mencapai target.
"Aglomerasi Jabodetabek belum turun karena masih ada di kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang dan Bekasi ini masih kekurangan vaksinasi level 3," ujar Luhut dalam konferensi pers video, Senin kemarin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/05/21541471/gagal-turun-level-ppkm-karena-vaksinasi-covid-19-di-wilayah-aglomerasi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.