Salin Artikel

Cegah Tawuran, SMK PGRI 23 Bentuk Satgas untuk Kontrol Siswa Saat Pulang Sekolah

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 23 Jakarta mengontrol siswa setelah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dengan satuan tugas khusus.

Pengontrolan setelah jam pulang sekolah dilakukan untuk mencegah potensi terjadinya tawuran antarpelajar di jalanan.

“Kita setiap saat setiap mau pulang bahkan saat pergi sekolah, sudah siapkan satgas untuk kontrol, dan juga sampai dia pulang itu juga kita kontrol. Dan bahkan kita kontrol sampai ke titik-titik rawan untuk membubarkan anak-anak yang nongkrong-nongkrong,” kata Kepala SMK PGRI 23 Mansur M, Rabu (6/10/2021).

Mansur menyebutkan, satuan tugas tersebut juga disiagakan di tempat-tempat rawan tawuran.

Satuan tugas disiapkan untuk membubarkan siswa apabila mereka berkurumun di lokasi-lokasi tertentu.

“Karena kalau itu nongkrong sama temannya itu pasti akan kejadian, dari mulut itu mereka bisa saja tawuran, dari kata-kata juga bisa tawuran,” kata Mansur.

Mansur mengatakan, satuan tugas khusus tersebut sudah berjalan. Pengontrolan dilakukan bahkan hingga Jalan Raya Lenteng Agung.

Sementara itu, Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya meminta para pelajar untuk pulang setelah menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Ia pun meminta para pelajar tak terlibat tawuran.

Sebelumnya, sejumlah pelajar hampir terlibat tawuran di Jalan Raya Lenteng Agung pada Senin lalu.

Warga dan polisi kemudian menghalau para pelajar yang diduga akan tawuran di Jalan Raya Lenteng Agung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/06/14555431/cegah-tawuran-smk-pgri-23-bentuk-satgas-untuk-kontrol-siswa-saat-pulang

Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke