Salin Artikel

JakLingko Gandeng Dua Perusahaan Perancis untuk Jamin Keamanan Data

Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin mengatakan, pihaknya telah menggandeng konsorsium yang terdiri dari dua perusahaan asing dan dua perusahaan dalam negeri menjadi mitra strategis dalam implementasi sistem integrasi antarmoda melalui aplikasi JakLingko.

"Sistem aplikasi ini diperkuat dengan 'security platform' internasional yang bisa menahan 'cyber attack' sehingga memastikan tidak ada data yang bocor. Kami sudah siap menjamin keamanannya," kata Kamaluddin di Jakarta, Kamis (7/10/2021), seperti dikutip Antara.

Adapun perusahaan konsorsium yang dipilih JakLingko menjadi mitra strategis ini adalah Thales dan Lyko yang merupakan perusahaan asal Perancis.

Kemudian PT Jatelindo Perkasa Abadi dan Aino Indonesia yang merupakan perusahaan nasional.

Kamaluddin menjelaskan, pemilihan mitra strategis dilakukan melalui sistem seleksi yang kompetitif sejak Oktober 2020.

Ada 81 perusahaan yang menyatakan ketertarikannya menjadi mitra JakLingko untuk pembuatan platform aplikasi ini.

Namun setelah diseleksi sejak Januari 2021, menjadi 18 perusahaan yang akhirnya membentuk konsorsium terdiri dari 3-4 perusahaan.

Dengan dibantu oleh konsultan independen, JakLingko memilih konsorsium Thales, Lyko, Jatelindo dan Aino sebagai mitra strategis mereka.

Thales dan Lyko dipilih karena keduanya memiliki pengalaman bidang sistem pembayaran terintegrasi untuk transportasi di kota-kota maju, seperti Singapura, Hong Kong dan Jepang.

Selain Perancis, sejumlah negara Eropa juga menggunakan sistem integrasi antarmoda dari Thales.

Sementara Jatelindo dan Aino, mereka sudah memiliki izin penyelenggara jasa pembayaran.

JakLingko memilih bekerjasama dengan pihak yang sudah memiliki pengalaman dan perizinan yang mereka dapatkan dari Bank Indonesia (BI).

"Kita kolaborasikan agar (aplikasi) ini bisa diluncurkan kepada khalayak luas dalam waktu dekat," kata Kamaluddin.

Dengan standar keamanan internasional dan sistem manajemen keamanan informasi ISO 27001 yang akan diterapkan, JakLingko menjamin tidak ada kebocoran data setelah pengguna menyimpan data pribadi mereka dalam aplikasi tersebut.

Adapun data tersebut diperlukan ketika mengaktifkan "account based ticketing" atau pembayaran berbasis akun pengguna pada aplikasi JakLingko yang tahapnya direncanakan akan diimplementsikan pada Agustus 2022.

Pengguna yang ingin menikmati tarif khusus berdasarkan profil seperti tarif lansia, tarif veteran, tarif pelajar dan sebagainya nantinya pada tahapan “account based ticketing” perlu mengisi data pribadi lengkap.

Data tersebut di antaranya nomor identitas, kartu keluarga (KK), alamat domisili, hingga memindai KTP dan KK dan akan diverifikasi secara digital.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/07/11282741/jaklingko-gandeng-dua-perusahaan-perancis-untuk-jamin-keamanan-data

Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke