Salin Artikel

Polisi Duga 3 Orang Tewas di Dalam Lubang di Cipondoh akibat Keracunan Gas Alam, Bukan Tersetrum Listrik

Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah menyebutkan, berdasarkan kesimpulan sementara, ketiganya tewas karena menghirup gas alam.

"Kemungkinan ada gas alam yang ada di dalam tanah, itu menguap dari comberan," tuturnya saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Kamis.

Ubaidillah menyatakan, gorong-gorong itu memang sudah lama tidak dibuka, sehingga dapat menimbulkan gas alam yang beracun.

Berdasarkan pemeriksaan, lanjut dia, tidak ada luka luar di tubuh ketiga korban tersebut.

"Tidak ada luka (luar) di tubuh korban. Namun demikian, masih kami dalami kejadian ini, kami sudah laporkan ke Kapolres," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga korban itu berinisial F alias A (33), UK (42), dan APP (20).

F alias A merupakan tukang angkat galon, sedangkan UK dan APP merupakan pegawai.

Berbeda versi dengan kepolisian, seorang warga bernama Suryati sebelumnya menduga bahwa ketiga korban itu meninggal karena tersengat listrik.

Dia menceritakan, satu orang korban terjatuh ke lubang berisi kabel-kabel listrik serta saluran air.

Karena korban itu tak kunjung keluar, korban lain ingin membantu dan turut masuk ke lubang itu.

"Tapi dua orang itu enggak keluar-keluar juga, terus ada satu tukang galon yang tahu. Terus dia ikut masuk juga ke lubangnya," ucap Suryati saat ditemui di TKP, Kamis.

Saat korban terakhir masuk, dia juga tak kunjung keluar.

Setelah tak kunjung keluar, warga sekitar langsung memeriksa lubang dan mengeluarkan mereka.

"Di dalam lubang emang banyak kabel-kabel listrik, sama ada saluran air juga, kayaknya meninggal karena kesetrum ya," kata Suryati.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/07/15100981/polisi-duga-3-orang-tewas-di-dalam-lubang-di-cipondoh-akibat-keracunan

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke