Salin Artikel

Sebabkan Banjir, Proyek Duplikasi Crossing Tol Becakayu Diprotes Warga Bekasi

Menurut warga, proyek tersebut menyebabkan banjir lebih parah di kawasan permukiman mereka. Warga juga merasa dirugikan, baik kerugian materiel maupun non-materiel.

"Karena apabila hujan terjadi di wilayah itu, dari hujan yang turun ini dapat mengakibatkan banjir dan banjir itu disebabkan dari adanya proyek-proyek itu tadi," ujar salah seorang warga, Yoyo (45), saat ditemui di kawasan Gedung DPRD Kota Bekasi, Kamis (07/10/2021).

Yoyo berharap pemerintah dapat mengarahkan saluran pompa air yang berada di Kali BSK langsung menuju Kalimalang.

"Lalu yang kedua adalah membuat turap dan melakukan normalisasi terhadap Kali Jati agar bagi proses pembuangan airnya dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Perwakilan warga lainnya, Tito Karim (50), mengatakan, seharusnya pemerintah lebih dulu menormalisasi Kali BSK guna mencegah banjir di kawasan tersebut.

Sebab, Kali BSK, yang berlokasi dekat proyek pembangunan Tol Becakayu, selalu terlimpas air dari lokasi proyek apabila hujan turun, belum lagi air dari duplikasi crossing Tol Becakayu dan Saluran Tarum Barat yang juga dialirkan ke Kali BSK.

Imbasnya, Kali BSK meluap dan banjir merendam permukiman warga.

"Kami sebenarnya menerima saja tentang adanya proyek strategis nasional yang tengah dilakukan oleh pemerintah pusat seperti proyek Tol Becakayu, akan tetapi untuk persoalan pembangunan air pada limpahan dari Tol Becakayu saja belum tuntas, tahu-tahu ada duplikasi crossing tol dan Tarum Barat ini," jelas Tito.

Tito meminta persoalan itu segera dituntaskan agar warga tak kebanjiran.

"Harusnya normalisasi dan revitalisasi Kali BSK, Kali Jati, dan Islamic Center diprioritaskan terlebih dahulu," ucap Tito.

Atas persoalan ini, DPRD Kota Bekasi melakukan mediasi. Mediasi dihadiri oleh perwakilan warga dan pihak Pemkot Bekasi, dalam hal ini Kepala Bidang Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Arifin Maulana.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/07/17453191/sebabkan-banjir-proyek-duplikasi-crossing-tol-becakayu-diprotes-warga

Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke