DEPOK, KOMPAS.com - Aksi pembegalan kembali terjadi di Depok, Jawa Barat, pada Rabu (6/10/2021), tepatnya di kawasan Kampung Benda, Cipayung, Pancoran Mas.
Korban berinisial RI nyaris mengalami luka hebat jika tidak menyerahkan ponselnya, karena pelaku telah mengacungkan senjata tajam.
"Pelaku 2 orang pakai sepeda motor Honda Beat baruu warna silver, satu menggunakan sweater pink, satu krem, tapi satu doang yang bawa senjata, senjatanya celurit," ujar korban kepada wartawan pada Rabu (7/10/2021).
"Ancamannya ya itu, ngebacok. Diancam, 'HP mana HP, kalau enggak ngasih, bacok nih'," lanjutnya.
Korban menyebut, peristiwa terjadi ketika ia baru saja pulang kerja dan hendak masuk ke mobil. Ketika jalan kaki, korban tiba-tiba menyambanginya.
Melihat senjata celurit yang dibawa pelaku, korban menyadari bahwa ia akan dibegal. Ia jatuh ketika mundur dan hendak berlari. Dalam posisi seperti itu kemudian pelaku mengancamnya.
"Mau tidak mau ya saya kasih. Setelah itu, langsung pergi dia," kata korban.
"Saya sempat teriak, sebelum saya lari saya sudah teriak, tapi ya warganya terlambat datang," lanjutnya.
Menurut korban, pelaku melarikan diri ke arah Pasir Putih. Sebelumnya mereka datang dari arah Jembatan Serong.
Meskipun ia tak dibacok, namun korban mengatakan bahwa di dalam ponselnya ada sejumlah kartu-kartu penting.
"Ada SIM, ada KTP ada kartu ATM juga 2," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/07/17541391/pembegalan-kembali-terjadi-di-depok-korban-hampir-dibacok-jika-tak