"Sebuah hari yang patut disyukuri. Dalam 24 jam terakhir terdapat 0 permintaan pelayanan pemakaman protap Covid-19 di DKI Jakarta (data Distamhut DKI sejak 18.00 kemarin sampai 18.00 hari ini). Alhamdulillah!," tulis Anies di akun Instagram-nya @aniesbaswedan, Kamis.
Anies melanjutkan, angka nol pemakaman protokol Covid-19 bukan merupakan perayaan, karena pandemi Covid-19 belum selesai. Namun angka nol pemakaman dengan protokol Covid-19 merupakan pengingat atas ikhtiar seluruh elemen masyarakat Jakarta hingga saat ini.
"Tapi jangan berhenti dulu. Ikhtiar kita ke depan adalah berusaha menjaga agar lebih banyak lagi hari seperti ini, hari tanpa kematian Covid-19," tulis Anies.
Dia mengingatkan, Jakarta pernah mengalami kondisi yang berat pada Juli 2021. Dia tidak ingin kondisi itu terulang kembali.
Anies meminta agar seluruh masyarakat bisa tetap menjalankan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi Covid-19.
"Walau sudah divaksin, tetap jaga protokol kesehatan ketat di manapun. Di kantor, di sekolah, di tempat publik, di lingkungan sekitar rumah, dan lain-lain," kata Anies.
Terkait perbedaan data pemakaman protokol Covid-19 dengan jumlah kematian hari ini, Humas Pemprov DKI Jakarta menjelaskan bahwa kasus kematian terdata sebelum 18.00 WIB Rabu kemarin dimasukan dalam data kematian hari ini. Angka penambahan kasus kematian kemungkinan merupakan data kasus pukul 10.00-17.59 WIB Rabu kemarin.
Diketahui angka kematian yang tercatat di Pemprov DKI Jakarta hari ini dinyatakan bertambah 1 orang, sehingga total angka kematian Covid-19 di Jakarta kini sejumlah 13.541.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/07/22385471/anies-nol-pemakaman-dengan-protokol-covid-19-dalam-24-jam-terakhir