Kelima korban tersebut meninggal karena menghirup gas alam yang beracun, Kamis (7/10/2021).
"Enam orang yang dimintai keterangan di lokasi," ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima, dalam rekaman suara yang diterima, Jumat (8/10/2021).
Tiga dari lima korban merupakan karyawan PT Telkom Indonesia dan dua korban lain merupakan warga.
Kepolisian sebelumnya menduga bahwa peristiwa tersebut merupakan kelalaian yang mengancam keselamatan kerja karyawannya.
"(Saksi) dimintai keterangan untuk mengarah ke pekerjaan tersebut, apakah mengarah ke kelalaian dari pihak pemborong atau kelalaian dari pihak lain yang mengakibatkan meninggalnya lima orang itu," urai Deonijiu.
Deoniniu berujar, pihaknya akan memanggil pihak PT Telkom Indonesia untuk dimintai keterangan.
Sebelumnya, tiga jenazah dievakuasi terlebih dahulu di gorong-gorong pada Kamis siang.
Tiga jenazah itu berinisial F alias A (33), UK (42), dan APP (20).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang lantas menerima informasi bahwa ada dua korban lagi yang tertinggal di gorong-gorong itu.
Evakuasi dilakukan mulai pukul 17.10 WIB-18.18 WIB.
BPBD mengevakuasi dua korban lagi yang identitasnya masih belum diketahui hingga saat ini.
Adapun kelimanya diduga meninggal setelah menghirup gas alam beracun. Kelimanya diotopsi di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/08/11252031/polisi-selidiki-kasus-tewasnya-5-orang-di-gorong-gorong-cipondoh-karena