Salin Artikel

Pembunuh Anggota TNI di Depok Menangis Saat Rekonstruksi, Polisi: Dia Menyesal

DEPOK, KOMPAS.com - I, tersangka pembunuhan anggota TNI AD, Sertu Lopo, pada 22 September 2021 lalu, menjalani reka ulang di Polres Metro Depok pada Jumat (8/10/2021).

Di sela rekonstruksi yang berlangsung dalam 19 adegan tersebut, I sempat berdiri mematung di penjuru ruangan. Dengan tangan terborgol, ia memegangi matanya sambil menunduk. Sesekali ia mengusap-usap hidungnya dan membetulkan letak masker.

Ia tampak menangis di pojok ruangan itu saat mengingat-ingat tindakan kejinya. Terkadang ia mengusap-usap pisau mainan yang dipakai untuk adegan reka ulang.

Penyidik sesekali menghampirinya dan mengajaknya bicara sambil menepuk-nepuk bahunya

"Tersangka terlihat menyesali perbuatannya," ungkap Kasatreskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, kepada wartawan selepas rekonstruksi, Jumat siang.

Pembunuhan ini berawal dari pertikaian dua orang di kawasan Patoembak, Cimanggis, Depok. Satu berinisial M, satu lagi berinisial A.

A disebut tersinggung karena M menggeber-geber sepeda motornya di kawasan itu. Pertikaian cukup sengit. Kedua pihak enggan berbaikan.

M lalu memanggil teman dan kerabatnya dari Jakarta Selatan, termasuk di dalamnya I (28).

I datang ketika M dan A masih adu mulut. Lalu I berteriak, "Yang mana orangnya?" lalu kemudian menusuk A dengan pisau lipat. Paha A jadi sasaran hingga menderita luka sobek sekitar 15 jahitan.

Seorang tentara kemudian didatangkan untuk menengahi keributan. Kabarnya, ia ditokohkan di komunitas ini. Ia adalah Lopo, berpangkat Sertu, bertugas di satuan Menzikon Pusat Zeni TNI AD.

I tak mengenal Lopo dan refleks menikam korban di dada sebelah kiri.

"Iya dia memang bawa pisau, tapi itu tidak digunakan untuk melakukan itu (pembunuhan). Hanya dibawa dan terjadi konflik, hingga dia melakukan itu," lanjut Yogen.

"Tersangka spontan melakukan itu karena tidak mengetahui korban anggota TNI," ujarnya.

Pada malam itu, Sertu Lopo lari mencari pertolongan setelah ditusuk. Tengah malam, I didatangkan ke rumah A. I meminta maaf telah menusuknya dan keduanya berbaikan sebelum A dilarikan ke rumah sakit

Keesokan paginya, I baru diberi tahu bahwa Sertu Lopo yang ia tusuk semalamnya, ditemukan meninggal dunia.

Kini, I ditahan di Mapolres Metro Depok. Ia terancam hukuman maksimum 15 tahun penjara, disangkakan Pasal 338 atau 351 KUHP oleh polisi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/08/12595741/pembunuh-anggota-tni-di-depok-menangis-saat-rekonstruksi-polisi-dia

Terkini Lainnya

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke