Salin Artikel

Polisi Sebut Sebagian Besar Pelaku Tawuran di Johar Baru dalam Pengaruh Narkoba

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku tawuran di Johar Baru sebagian besar ternyata merupakan pengguna narkoba.

"Kami temukan para pelaku tawuran di wilayah itu terindikasi sebagian besar terpengaruh narkotika," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Edison saat merilis kasus pengedaran ganja, di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jumat (8/10/2021).

"Itu sama sekali tidak ada manfaatnya," lanjut Edison.

Selain itu, polisi juga menemukan bukti bahwa ada peredaran ganja dalam tawuran di Johar Baru.

Pelaku yang mengedarkan ganja ini merupakan pria berinisial AN dan DK.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto mengatakan, setiap tawuran antarwarga di sana selalu dimanfaatkan oleh para pelaku tersebut.

"Setelah sekian lama penyelidikan, kegiatan ini berbuah hasil untuk pertama kali diamankan dua orang yang dicurigai sebagai pengedar (ganja)," kata Setyo.

"Dari tangan pelaku, kami temukan ganja seberat 29,35 gram. Dari situlah penyidikan dikembangkan," lanjut Setyo.

Setelah dikembangkan, polisi mendapatkan informasi bahwa ganja tersebut dikirim dari Sumatera pada 28 September 2021.

"Akhirnya kami menemukan bandarnya, di wilayah Jalan Kepu, Kemayoran, yaitu pria berinisial MS," ungkap Setyo.

Dari tangan MS, polisi mendapatkan barang bukti ganja seberat lima kilogram.

Total ada tiga tersangka yang telah diamankan polisi dari kasus pengedaran ganja tersebut.

Akibat perbuatannya, mereka dapat dijerat Pasal 114 Ayat 1 Sub Pasal 111 Ayat 1 Jo Pasal 132 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Setyo menegaskan, mereka dapat dipidana seumur hidup.

"Minimal 12 tahun penjara atau ancamannya seumur hidup (penjara)," tutup Setyo.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Polisi Pastikan Warga yang Tawuran di Johar Baru Mayoritas Dalam Pengaruh Narkoba".

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/08/17485981/polisi-sebut-sebagian-besar-pelaku-tawuran-di-johar-baru-dalam-pengaruh

Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke