Mural berupa tulisan yang terdiri dari kata “Koruptor”, “Dirangkul”, “Rakyat Kecil”, dan “Dipukul” kini tak terlihat lagi lantaran ditiban dengan cat warna putih.
Lurah Bintaro Muhamad Nur mengatakan, mural tersebut dihapus oleh warga setempat.
“Dari warga juga sebenarnya (yang hapus). Saya juga enggak ngerti, tapi yang mengerjakan itu dari masyarakat sendiri,” ujar Nur saat ditemui di kantornya, Jumat (8/10/2021) sore.
Nur mengatakan, mural dihapus oleh warga RT 012 RW 011. Ia memastikan, mural tersebut bukan dihapus oleh aparat tiga pilar.
“Bukan, enggak ada (aparat tiga pilar),” kata Nur.
Nur mengatakan, mural tersebut dihapus pada Selasa malam. Ia memastikan bahwa warga bergerak sendiri untuk menghapus mural tersebut.
“Saya tanya Pak RW, itu katanya, Warga saya (RW 011) lakukan untuk kebersihan wilayah',” ucap Nur.
Adapun cat untuk menghapus disediakan oleh warga. Nur menyebutkan, cat dibeli secara swadaya oleh warga.
Sebelum dihapus, kata “Koruptor” dan “Dipukul” dalam mural tersebut berwarna merah, sedangkan kata “Rakyat Kecil” dan “Dirangkul” berwarna putih.
Jika dibaca sesuai dengan warna, mural itu dibaca “Koruptor Dipukul”, “Rakyat Kecil Dirangkul”.
Dalam mural tersebut juga terdapat empat cap telapan tangan berwarna putih. Selain itu, ada cap telapak tangan dari tanah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/08/19482231/lurah-sebut-mural-koruptor-dirangkul-rakyat-kecil-dipukul-di-bintaro