Meski baru menetap di rusunami itu sejak Juli 2021, Faisal mengaku memiliki pengalaman kurang mengenakkan selama empat bulan tinggal di sana.
Kepada Kompas.com, Faisal menyampaikan, hal yang paling mengganggu bagi dirinya adalah operasional lift.
Faisal bercerita, tower rusunami itu memiliki 21 lantai. Tiap lantai terdapat sekitar 30 unit dengan tipe yang berbeda-beda, mulai dari tipe terkecil, yakni studio.
Faisal yang tinggal di lantai 19 sangat membutuhkan lift. Namun, sayangnya di sana hanya ada dua lift dan terkadang rusak.
"Nyebelin kalau jam sibuk, lift rusak, lagi maintenance (perbaikan). Kan gue di lantai 19. Lift-nya cuma ada dua untuk 21 lantai," ungkap Faisal, Jumat (8/10/2021).
Jika satu lift sedang diperbaiki, penghuni hanya dapat menggunakan satu lift sisanya.
"Lumayan annoying kalau yang dibuka satu lift doang," tutur dia.
Saat lift sedang diperbaiki, pengelola terkadang mengoperasikan salah satu lift barang sebagai lift penghuni. Tujuannya untuk mengurai penumpukan di lift penghuni.
Namun, belakangan ini, pengelola rusunami kerap menjadikan salah satu lift barang sebagai lift penghuni pada jam sibuk meski kedua lift penghuni beroperasi semua.
Sebab, pada jam-jam sibuk sekitar pukul 18.00-19.00 WIB, banyak penghuni yang menggunakan lift sehingga terjadi antrean.
"Tapi sekarang ada kebijakan satu lift barang dibuka satu kalau jam-jam sibuk. Jadi antisipasi crowded," kata Faisal.
Selain keluhan berkait lift, Faisal mengaku bahwa listrik di rusunami itu pernah padam hingga 4-5 kali dalam waktu dua minggu.
Faisal, yang sempat menjalani skema kerja dari rumah (work from home/WFH), merasa jengkel dengan pemadaman listrik tersebut.
Oleh karena itu, dia memilih pulang ke rumah orangtuanya yang berada di sekitar Jakarta saat listrik padam.
"Karena kerja kan butuh wifi, apalagi kalau malam butuh AC. Gue sih enak tinggal pulang ke rumah, yang keluarga di situ kan kasian juga," ucap Faisal.
"Tapi sekarang, 1-2 bulan terakhir, udah solved sih, udah enggak pernah mati lagi," sambung Faisal.
Tak ada hal lain yang dia keluhkan selain dua hal itu. Menurut dia, lantai koridor selalu bersih, lampu koridor juga selalu menyala.
Saat memiliki keluhan, Faisal selalu melapor ke pengelola gedung. Pengelola gedung, menurut Faisal, sangat responsif.
"Jadi kayak ada dua orang yang dedicated diserbu warga, itu dari pengelola. Dua orang itu bener-bener responsif. Gue chat orangnya, orangnya langsung bales," tutur salah satu karyawan di perusahaan swasta itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/10/19211841/keluhan-penghuni-rumah-dp-rp-0-lift-kadang-rusak-hingga-listrik-sering