JAKARTA, KOMPAS.com - Mohammad Faisal (27), seorang penghuni rumah susun sederhana milik (rusunami) yang dijual dengan sistem DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, buka-bukaan tentang sejumlah masalah yang terjadi di rusun tersebut.
Menurut Faisal, hal yang paling mengganggunya adalah masalah yang berkaitan dengan operasional lift.
Rusun yang terdiri dari 21 lantai tersebut hanya memiliki dua lift untuk penghuni. Selain jumlahnya yang terbatas, lift tersebut juga sering mengalami kerusakan, sehingga antrean pengguna lift tidak dapat dihindari.
“Lumayan mengganggu kalau yang dibuka satu lift saja,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (8/10/2021).
Sering kali, untuk mengurangi antrean pengguna lift, pihak pengelola terpaksa harus membuka lift barang untuk digunakan oleh penghuni rusun.
Belakangan ini, menurut Faisal, pihak pengelola kerap mengoperasikan lift barang di jam-jam sibuk agar tidak terjadi antrean di depan pintu lift.
“Sekarang ada kebijakan satu lift barang dibuka ketika jam-jam sibuk untuk antisipasi crowded,” bebernya.
Selain masalah pada lift, Faisal juga mengaku pernah terjadi masalah kelistrikan yang mengganggu aktivitasnya. Apalagi, ketika pandemi Covid-19 seperti sekarang dirinya sering bekerja dari rumah (work from home).
Faisal mengatakan, listrik di rusunami itu pernah padam hingga lima kali dalam waktu dua minggu.
Ia kemudian memilih untuk pulang ke rumah orangtuanya yang berada di sekitar Jakarta.
“Karena kerja kan butuh WiFi, apalagi kalau malam butuh AC,” ujarnya.
Rusunami yang berdiri di atas tanah seluas 1,5 hektar ini mulai dibangun pada Januari 2018.
Ini merupakan bagian dari program prioritas Gubernur Anies Baswedan untuk menyediakan rumah terjangkau bagi warga Jakarta dengan skema pembelian DP Rp 0.
Bangunan 21 lantai itu siap dihuni pada Agustus 2019.
(Penulis : Muhammad Naufal/ Editor : Nursita Sari)
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/11/16532801/belum-lama-dihuni-rumah-dp-rp-0-di-pondok-kelapa-sudah-bermasalah