Salin Artikel

Soal Keluhan Lift Rusak dan Mati Listrik di Rumah DP Rp 0, Kadis Minta Kualitas Layanan Diperbaiki

Itu disampaikan Sarjoko menyusul adanya keluhan penghuni rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, yang menyebutkan seringnya lift rusak dan mati listrik di rusunami tersebut.

"Kewajiban pemilik/penghuni atas pembayaran biaya IPL (iuran pengelolaan lingkungan) setiap bulan harus diimbangi dengan kualitas layanan yang baik pula," kata Sarjoko saat dihubungi, Senin (11/10/2021).

Sarjoko menambahkan, selama perhimpunan pemilik dan penghuni satuan rumah susun (PPPSRS) belum terbentuk, maka pengelolaan rumah susun dilakukan oleh pihak pembangun, dalam hal ini Perumda Sarana Jaya.

"Terkait kendala sering terjadinya kerusakan lift, kami akan membantu mengoordinasikan dengan pihak pembangun agar dapat dilakukan upaya-upaya perbaikan demi peningkatan kualitas layanan kepada pemilik/penghuni," ujar Sarjoko.

Terpisah, Perumda Pembangunan Sarana Jaya memerintahkan pihak pengelola untuk melakukan monitoring alat produksi di rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa.

"Kami sudah sampaikan ke pengelola untuk diperhatikan terkait keluhan itu," kata Sekretaris Perumda Sarana Jaya Yadi Robby saat dihubungi, Senin.

Yadi menambahkan, Perumda Sarana Jaya sebagai BUMD yang membangun dan mengelola rusunami tersebut, menyampaikan permohonan maaf.

"Kami sampaikan ke pengelola, langkah ke depan monitoring terhadap alat produksi agar lebih diperhatikan lagi," ujar Yadi.

Sebelumnya, salah satu penghuni rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Mohamad Faisal (27), mengaku memiliki pengalaman kurang mengenakkan selama empat bulan tinggal di rusunami tersebut.

Kepada Kompas.com, Faisal menyampaikan, hal yang paling mengganggu bagi dirinya adalah operasional lift.

Faisal bercerita, tower rusunami itu memiliki 21 lantai. Tiap lantai terdapat sekitar 30 unit dengan tipe yang berbeda-beda, mulai dari tipe terkecil, yakni studio.

Faisal yang tinggal di lantai 19 sangat membutuhkan lift. Namun, sayangnya di sana hanya ada dua lift dan terkadang rusak.

"Nyebelin kalau jam sibuk, lift rusak, lagi maintenance (perbaikan). Kan gue di lantai 19. Lift-nya cuma ada dua untuk 21 lantai," kata Faisal, Jumat (8/10/2021).

Jika satu lift sedang diperbaiki, penghuni hanya dapat menggunakan satu lift sisanya.

Saat lift sedang diperbaiki, pengelola terkadang mengoperasikan salah satu lift barang sebagai lift penghuni. Tujuannya untuk mengurai penumpukan di lift penghuni.

Namun, belakangan ini, pengelola rusunami kerap menjadikan salah satu lift barang sebagai lift penghuni pada jam sibuk meski kedua lift penghuni beroperasi semua.

Sebab, pada jam-jam sibuk sekitar pukul 18.00-19.00 WIB, banyak penghuni yang menggunakan lift sehingga terjadi antrean.

"Tapi sekarang ada kebijakan satu lift barang dibuka satu kalau jam-jam sibuk. Jadi antisipasi crowded," kata Faisal.

Selain keluhan berkait lift, Faisal mengaku bahwa listrik di rusunami itu pernah padam hingga 4-5 kali dalam waktu dua minggu.

Faisal, yang sempat menjalani skema kerja dari rumah (work from home/WFH), merasa jengkel dengan pemadaman listrik tersebut.

Oleh karena itu, dia memilih pulang ke rumah orangtuanya yang berada di sekitar Jakarta saat listrik padam.

"Karena kerja kan butuh wifi, apalagi kalau malam butuh AC. Gue sih enak tinggal pulang ke rumah, yang keluarga di situ kan kasian juga," ucap Faisal.

"Tapi sekarang, 1-2 bulan terakhir, udah solved sih, udah enggak pernah mati lagi," tutur Faisal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/11/19254521/soal-keluhan-lift-rusak-dan-mati-listrik-di-rumah-dp-rp-0-kadis-minta

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke