Dua titik yang terendam itu terletak di RT 001 RW 001 dan RT 003 RW 001.
Seorang warga, AR, mengatakan bahwa banjir di RT 001 RW 001 itu mencapai paha orang dewasa. Banjir muncul setelah kawasan tersebut diguyur hujan deras.
"Sore tadi hujan enggak ada satu jam, langsung (banjir) sepaha kurang lebih," ucapnya saat dihubungi, Senin.
AR menduga, banjir terjadi lantaran drainase di wilayah tersebut tidak berfungsi dengan baik karena tersumbat sampah hingga lumpur.
Padahal, lanjut AR, drainase di sana sering dikeruk. Namun, ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang membuang sampah di drainase.
"(Drainase) sudah dikerukin, ada aja yang buang sampah lagi (di drainase)," ungkap dia.
Faktor lainnya, banjir terjadi lantaran tempat tinggal AR memiliki level tanah lebih rendah dari permukiman lainnya.
AR berharap, pemerintah setempat dapat mengeruk drainase di wilayah itu lebih rutin lagi.
Menurut dia, jika pengerukan dapat dilakukan lebih intensif lagi, banjir tak akan terjadi.
"Lebih benar-benar dibersihkan gotnya secara berkala. Enggak cuma sekian bulan, sekian tahun sekali. Itungannya saja, got yang dibersihkan tiga bulan sekali, udah kotor lagi, numpuk sampah lagi," urai AR.
Kemudian, genangan di RT 003 RW 001 juga terjadi lantaran hujan deras yang mengguyur lokasi tersebut.
Selain karena hujan deras, luapan dari sungai kecil yang terletak di dekat permukiman tersebut juga menjadi salah satu penyebab munculnya genangan.
"Karena ada sungai kecil yang menumpuk dengan sampah. Ditambah dengan hujan angin yang lumayan deras," papar CA.
Genangan yang muncul di lokasi itu mencapai mata kaki orang dewasa. Beruntung, genangan tidak sampai masuk ke kediaman CA.
Genangan di sana berangsur-angsur surut lantaran got di lokasi tersebut berfungsi dengan baik.
"Alhamdulillah sekarang sudah mulai surut," ujarnya.
CA berharap warga setempat dapat membuang sampah di tempatnya. Kemudian, CA juga berharap agar pemerintah setempat dapat mengeruk sampah di sungai yang terletak di dekat kediamannya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/11/21560041/hujan-deras-2-titik-di-larangan-utara-tangerang-terendam-banjir