JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anak perempuan di bawah umur berinisial ZR (16) dan RCL (16) menjadi korban praktik prostitusi online di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, kedua anak tersebut dijual melalui aplikasi MiChat.
Kasus prostitusi tersebut terungkap saat polisi melakukan penyelidikan atas adanya laporan anak hilang.
“Kemudian dilakukan penyelidikan dan ternyata anak tersebut menjadi korban prostitusi online atau eksploitasi secara seksual maupun ekonomis sebagai seorang anak. Di situ kita menemukan dia bersama beberapa laki-laki ini. Ternyata laki-laku ini bertindak sebagai muncikari dan menjajakan kedua anak tersebut melalui aplikasi Mi Chat,” ujar Azis di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (13/10/2021) siang.
Azis mengatakan, kedua anak tersebut dijual dengan tarif mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 750.000. Kedua anak tersebut sudah melayani pria hidung belang hingga puluhan kali sampai akhirnya berhasil dibongkar.
“Harga Rp 250.000 sampai Rp 750.000, itu merupakan tarif yang dipasarkan. Jika Rp 250.000, masing-masing dapat Rp 50.000. Jika dijual Rp 750.000 masing-masing mereka dapat lebih, bisa Rp 150.000 sampai Rp 200.000,” tambah Azis.
Azis mengatakan, uang tersebut juga masih dipotong biaya penyewaan kamar sebesar Rp 300.000.
Dalam kasus prostitusi anak di bawah umur tersebut, polisi menangkap lima orang.
Lima orang tersebut yaitu AL (19), FH (18), AM (36), CD (25), dan DA (19).
Adapun AM berperan sebagai penyewa apartemen dan FH berperan sebagai antar jemput korban.
Sementara itu, ketiga pelaku berperan sebagai muncikari.
Atas perbuatan mereka, para pelaku dikenakan Pasal 88 Jo 76 (1) atau Pasal 83 Jo 76 (f) atau Pasal 81 Jo 76 (d) UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 23 Tahun 2021 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 2 Ayat (1) No 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Anak.
Para pelaku terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/13/16264031/praktik-prostitusi-anak-di-kalibata-city-terbongkar-korban-dijual-lewat