Dia tetap mendukung penggunaan hak interpelasi agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa menjelaskan secara gamblang soal Formula E ke wakil rakyat.
"Hingga saat ini sikap saya tegas, tetap mendukung penggunaan hak interpelasi DPRD pada penyelenggaraan Formula E di Jakarta," kata Prasetio melalui akun Instagram-nya, Minggu (17/10/2021).
Prasetio mengatakan, hak interpelasi adalah hak bertanya yang melekat pada anggota DPRD DKI Jakarta.
DPRD sebagai lembaga pengawasan, kata Prasetio, sudah sepatutnya menanyakan kejanggalan yang ada dalam program Formula E tersebut.
"Sebab anggaran yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan Formula E ini telah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan hasil pemeriksaannya terhadap APBD DKI di tahun 2019-2020. Sudah semestinya Gubernur Anies menjelaskan di dalam forum resmi rapat paripurna DPRD DKI Jakarta agar semuanya terang benderang," ucap dia.
Prasetio mengatakan, terkait Formula E terselenggara atau tidak merupakan urusan lain.
Dia bersama fraksi pengusung interpelasi, yaitu Fraksi PDI-P dan Fraksi PSI, hanya menginginkan penjelasan langsung dari Gubernur Anies.
"Saya bersama @fpdipjakarta @pdiperjuangan dan @psi_id @psi_jakarta di DPRD DKI Jakarta hanya ingin mendapatkan penjelasan dan jawaban terkait uang ratusan miliar yang telah dikeluarkan untuk @fiaformulae ini," ucap dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut baik penetapan DKI Jakarta sebagai salah satu tuan rumah di ajang balap mobil listrik Formula E 2022.
"Jakarta menyambut baik bahwa sudah diumumkan kita menjadi tuan rumah dan kita akan bersiap untuk bulan Juni, tanggal 4 tahun 2022," ujar Anies, Sabtu (16/10/2021).
Anies mengatakan, Formula E Operation (FEO) sudah mengecek lima alternatif lokasi sirkuit.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/18/07503571/dukung-interpelasi-formula-e-tetap-jalan-ketua-dprd-dki-sudah-semestinya