Salin Artikel

Fakta Baru Kasus Kematian Perempuan di Tol Sedyatmo, Korban Ditabrak Sopir Taksi Online

Jenazah perempuan itu menggunakan kaus berwarna putih, celana training, dan masker. Wajah jenazah itu mengeluarkan darah.

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Iptu Windarto mengatakan, pihaknya yang mendapatkan laporan mengenai keberadaan mayat perempuan itu langsung menunju lokasi.

Diketahui, perempuan itu berinisial L (44), warga Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Tukang sapu Jasa Marga melihat mayat di Km 28, arah Bandara Soekarno-Hatta, di bahu jalan," kata Windarto, Sabtu.

Polisi pun menyelidiki kematian korban dari barang bukti dan keterangan saksi-saksi yang dimintai keterangan saat olah tempat kejadian.

Pada Minggu (17/10/2021), L dipastikan bukan merupakan korban pembunuhan, melainkan tabrak lari.

Terduga pelaku ditangkap

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Dermawan mengatakan, terduga pelaku berinisial RF ditangkap, tepat satu hari setelah jenazah teridentifikasi.

"Iya sudah tertangkap (terduga pelaku)," kata Guruh.

Hanya saja, Guruh tak menjelaskan secara terperinci mengenai penangkapan terduga pelaku itu.

Polres Jakarta Utara menyerahkan kasus kematian perempuan yang menjadi korban tabrak lari itu ke Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Terduga pelaku adalah sopir taksi online

Sementara itu, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, terduga pelaku tabrak lari itu berinisial RF.

Saat diperiksa, RF mengaku bekerja sebagai sopir taksi online. Dia ditangkap di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

"Jadi, setelah ditemukan itu yang menangani kemarin penyidik reskrim ada dugaan pembunuhan. Jadi, karena belum bisa dibuktikan tabrak lari makanya yang menangani unit gabungan (Reskrim dan Ditlantas)," ujar Argo.

"Berdasarkan pemeriksaan saksi, CCTV, ada kendaraan yang diduga itu menjadi kendaraan yang nabrak," kata Argo.

Argo mengatakan, saat diperiksa, RF mengaku menyadari bahwa dia menabrak korban. RF juga sempat melihat korban tergeletak dalam kondisi wajah mengeluarkan darah.

Namun, kata Argo, saat itu RF mengaku sedang terburu-buru hingga tak menolong korban.

"Pulang ke rumah terus dia (RF) cerita sama keluarga, sama istrinya, intinya menyesal lah," kata Argo.

Adapun RF bercerita kepada keluarga untuk mencari solusi dan melapor ke polisi terkait kecelakaan tersebut.

"Yang bersangkutan berencana untuk datang ke kantor polisi keesokan hari (setelah kecelakaan). Pas malam itu lagi mencari pendamping," ucap Argo.

Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya kemudian melakukan gelar perkara dugaan kasus tabrak lari itu, Senin (18/10/2021). Gelar perkara dilakukan setelah mendapatakan bukti lengkap dan menentukan status RF.

RF ditetapkan jadi tersangka

Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan, RF ditetapkan sebagai tersangka.

"Intinya yang bersangkutan sudah cukup bukti dan naik status menjadi tersangka," ujar Argo.

RF ditetapkan tersangka dengan dijerat Pasal 312 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jakan. RF disebut tak memberikan pertolongan dan tidak melaporkan ke polisi terdekat saat kejadian.

"(Ancaman) tiga tahun penjara dan denda maksimal Rp 75 juta," ucap Argo.

Namun, Argo sampai saat ini belum menjelaskan secara terperinci mengenai kronologi kecelakaan.

Menurut dia, kronologi secara lengkap akan disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Selasa (19/10/2021).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/19/07180211/fakta-baru-kasus-kematian-perempuan-di-tol-sedyatmo-korban-ditabrak-sopir

Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke