JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 di kantor Wali Kota Jakarta Barat, sejak Senin (18/10/2021) lalu.
Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat berujar, selama tiga hari pelaksanaan kegiatan vaksinasi tersebut, terdata sebanyak 886 PMKS menerima suntikan vaksin Covid-19.
Adapun vaksinasi diberikan kepada warga yang membutuhkan vaksin Sinovac atau AstraZeneca, baik untuk dosis pertama maupun kedua.
Dari ratusan pendaftar vaksinasi, sejumlah calon peserta gagal lolos tes kesehatan sebagai syarat menerima suntikan vaksin.
"Hari pertama 34 orang tertunda, hari kedua 7 orang tertunda, hari ketiga, hari ini, sebanyak 27 orang haru menunda vaksinasi," jelas Tamo sata dihubungi, Kamis (21/10/2021).
Dari seluruh peserta yang berhasil melakukan vaksinasi, Tamo mengatakan tidak ada laporan peserta yang mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) paska vaksinasi.
Sebelumnya diberitakan, selain menyasar PMKS, vaksinasi ini juga menyasar pedagang kecil, dan kaum duafa.
"Sasarannya PMKS, pedagang di jalan, UMKM di pinggir jalan, pedagang warung, ada kuli bangunan,ada ibu rumah tangga, jadi beragam. Termasuk kaum duafa juga datang," ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin kepada awak media, Senin.
Tidak seperti kegiatan vaksinasi biasanya, kegiatan ini dilakukan dengan sistem jemput bola dengan konsep 4D, yakni dijemput, divaksin, diantar, dan diberikan sembako.
Calon peserta dijemput menggunakan kendaraan Satpol PP ke lokasi vaksinasi, lalu diantarkan pulang, dan diberi oleh-oleh beras 5 kilogram.
Sementara itu, giat vaksinasi ini akan dilaksanakan selama lima hari dengan sasaran target kegiatan ini mencapai 1.800 orang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/21/19113261/886-pmks-ikut-vaksinasi-covid-19-di-jakarta-barat