Salin Artikel

Orangtua Siswa SD di Kota Tangerang Belum Divaksinasi Covid-19, Anaknya Hanya Boleh Belajar Daring

TANGERANG, KOMPAS.com - Orangtua murid SD di Kota Tangerang wajib sudah divaksinasi Covid-19 jika ingin anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).

Sebagai informasi, terdapat 45 SD negeri dan swasta di wilayah itu akan menggelar PTM terbatas pada Senin (25/10/2021).

Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Helmiati berujar, bagi orangtua murid SD yang belum divaksinasi Covid-19, maka anaknya akan mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias daring (online).

Selain orangtua murid, kerabat dari siswa SD yang sudah berusia 12 tahun ke atas dan tinggal dalam satu kediaman juga wajib divaksinasi Covid-19.

Kata Helmiati, pihak SD tetap akan mengadakan skema PJJ meski PTM nantinya akan diselenggarakan.

"Tetap ada pelayanan untuk pembelajaran online," urai dia melalui sambungan telepon, Jumat (22/10/2021).

"Jadi yang orangtuanya dan orang dewasa di rumahnya (murid SD) belum vaksin, tetap online belajarnya," sambung Helmiati.

Dia menyatakan, pihak SD melalui wali kelas sudah mendata sertifikat vaksinasi Covid-19 dari orangtua murid atau orang berusia di atas 12 tahun tersebut.

Meski demikian, Helmiati mengaku bahwa pihaknya tidak mengumpulkan sertifikat vaksinasi Covid-19 itu.

"Pendataan sudah. Itu dari wali kelas masing-masing, tidak diantar. Itu kan privasi ya sertifikat vaksin itu, jadi hanya cukup di wali kelasnya saja," ujarnya.

Menurut dia, proses pendataan surat vaksinasi itu berjalan dengan lancar.

Adapun kewajiban berkait penyertaan surat itu juga untuk mendorong agar orangtua murid segera menerima vaksinasi Covid-19.

"Prosesnya (pendataan) lancar, sekaligus dan dengan adanya ketentuan itu mendorong orangtua segera vaksin Covid-19," kata Helmiati.

Helmiati sebelumnya menjelaskan tata tertib (tatib) yang harus dipatuhi para siswa saat memasuki sekolah masing-masing.

Aturan tersebut langsung berlaku saat siswa tiba di area sekolah. Orangtua murid hanya diizinkan mengantar putra-putrinya hingga di depan gerbang.

"Orangtua hanya mengantar sampai pintu gerbang. (Murid) wajib pakai masker. Lalu anak disambut guru di pintu gerbang dan dites suhu," tutur Helmaiti.

Usai dicek suhu, murid-murid SD tersebut wajib mencuci tangan. Mereka lantas masuk ke kelas masing-masing.

Saat proses masuk kelas, murid-murid SD wajib mengikuti jalur khusus yang sebelumnya sudah disiapkan oleh pihak sekolah.

Adapun jalur khusus itu berbentuk plang pengarah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/22/18410831/orangtua-siswa-sd-di-kota-tangerang-belum-divaksinasi-covid-19-anaknya

Terkini Lainnya

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke