Salin Artikel

Ganjil Genap di Kawasan TMII dan Ancol, Pelanggar yang Terjaring Akan Diputar Balik

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih memberlakukan pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor pelat ganjil dan genap di kawasan tempat wisata seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Taman Impian Jaya Ancol.

Hal itu dikatakan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya, Jumat (22/10/2021).

"Untuk kawasan ganjil genap karena masih diperlukan di dalam instruksi Mendagri maka kita lakukan kasawan dan ganjil genap untuk Ancol dan Taman Mini," kata Sambodo.

Sambodo mengatakan, untuk wisata Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang rencana akan dibuka pada Sabtu (23/10/2021), belum dipastikan akan diberlakukan ganjil genap.

"Nanti saya tanya Kadishub dulu. Saya belum tahu ragunan besok buka," kata Sambodo.

Sambodo mengatakan, penerapan ganjil genap pada kawasan dua tempat wisata itu berlaku mulai Jumat-Minggu mulai pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.

Kebijakan itu diberlakukan guna membatasi mobilitas masyarakat pada tempat wisata.

"Jadi Jumat sampai dengan Minggu. Waktunya bukan dari pukul 12.00 sampai jam 18.00 WIB. Jadi Jumat (dimulai) jam 12.00 WIB berlaku full terus sampai dengan hari Minggu pukul 18.00 WIB," ucap Sambodo.

Sambodo menegaskan, akan ada petugas baik dari Polri, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, maupun TNI yang nantinya akan berjaga pada jalan masuk ke tempat wisata.

Mereka akan memutarbalikkan pengendara bila pelat nomor kendaraanya tidak sesuai dengan tanggal ganjil atau genap.

"Kalau bukan tanggalnya (ganjil atau genap) maka kendaraan tersebut kita putar balik saja," ucap Sambodo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/22/21142931/ganjil-genap-di-kawasan-tmii-dan-ancol-pelanggar-yang-terjaring-akan

Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke