Salin Artikel

Pemkot Bekasi Tetap Lanjutkan Pembangunan Proyek Duplikasi Crossing Tol Becakayu meski Ditolak Warga

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus melanjutkan proyek penyaluran air dari proyek duplikasi crossing Tol Becakayu dan Saluran Tarum Barat ke Kali Bumi Satria Kencana (BSK) meski mendapat penolakan dari warga.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana mengatakan pihaknya akan tetap melanjutkan proyek tersebut.

"Tetap (lanjut) jadi kegiatan itu, tuntutannya itu kan tidak boleh mengalirkan (air ke kali BSK) gitu ya," ujar Arief saat ditemui saat mediasi dengan Pemerintah Kota Bekasi, Selasa (26/10/2021) malam.

Arief menjelaskan bahwa proyek tersebut tidak secara otomatis mengalirkan air ke kali BSK. Dia memastikan bahwa proyek tersebut tetap berjalan dengan beberapa poin yang menjadi pertimbangan.

"Kegiatan itu tidak secara otomatis mengalir karena dilakukan secara sistem pompanisasi, artinya kegiatan ini masih bisa tetap berjalan dengan catatan tidak mengalirkan, ditahan dulu pake pompa," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan terkait penanganan banjir di wilayah Kota Bekasi, menurutnya harus dilakukan penataan dari mulai hulu sampai dengan hilir tuntas

Dengan kata lain, aliran air yang dibangun saat ini mulai crossing itu tentunya harus diimbangi juga dengan daerah hilir yang akan menampung terhadap air mengalir ke daerah hilir.

"Nah ini sebagaimana tadi sudah saya sampaikan bahwa dibagian hilir dari Kalimalang itu sendiri harus dilakukan pelebaran saluran, normalisasi dan juga peninggian tanggul," ungkapnya.

Bukan hanya itu, ia juga mengungkapkan untuk mengatasi banjir di daerah tersebut diperlukan pembangunan daya atau lonhshore air dan memindahkan pompa rawa tembaga ke daerah hilir mendekati ke kali Bekasi.

"Sehingga lokasi tersebut atau area tersebut dapat dipergunakan juga sebagai upaya untuk menambah tampungan. Jadi pada saat air mengalir dari kali Bekasi begitu mendekati area pompa yang sudah dipindahkan ke hilir tentunya tidak akan masuk ke area rawa tembaga, jadi sudah lewat begitu saja," ujar Arief.

Sebelumnya, forum warga RW Kayuringin Jaya dan RW Bumi Satria Kencana (BSK) Kota Bekasi bersikeras menolak proyek penyaluran air dari proyek duplikasi crossing Tol Becakayu dan Saluran Tarum Barat ke Kali BSK.

Nana Supriatna Kordinator Lingkungan RW 19 Kelurahan Kayuringin Jaya mengatakan proyek tersebut menyebabkan banjir lebih parah di kawasan permukiman mereka.

"Selama ini Kayuringin jaya selalu kebanjiran sekitar 1.5 meter samapai dua meter, itu untuk wilayah 10 RW. Kegiatan (penolakan) ini terus kita perjuangkan untuk tidak memperparah wilayah di Kayuringin," ujar Nana.

Nana mengungkapkan bahwa dibuatkanya proyek tersebut hanya memberi solusi kepada masyarakat yang ada di wilayah Selatan, namun belum memberikan solusi untuk wilayah utara atau Kayuringin Jaya.

Selain itu, jika melihat kondisi 10 RW yang ada di Kayuringin Jaya sendiri merupakan wilayah langganan banjir yang sampai dengan saat ini belum ditemukan solusi untuk mengatasinya.

"Dari awal 2002 terus debit airnya meningkat, terakhir ya 2020 kita sampai 2 meter. jadi keresahan dan kepanikan di 10 RW ini cukup beralasan, karna mereka selama ini kebanjiran, sementara solusi belum ada tapi kita sudah di tambah lagi," ujarnya.

Untuk itu, ia berharap kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk menghentikan sementara proyek penyaluran air dari proyek duplikasi crossing Tol Becakayu dan Saluran Tarum Barat ke Kali BSK sampai dengan menemukan solusi terkait banjir di wilayahnya.

"Harapan kami selama kami belum mendapat solusi yah,sebaiknya proyek itu agar tidak membuat resah warga. sebaiknya distop dulu lah, agar memberikan ketenangan sampai jelas bagaimana solusi yang akan diberikan untuk kita," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/27/09531521/pemkot-bekasi-tetap-lanjutkan-pembangunan-proyek-duplikasi-crossing-tol

Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke