Salin Artikel

Hasil Tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta Kini Bisa Keluar dalam 3 Jam, Tarif Rp 495.000

TANGERANG, KOMPAS.com - Kini calon penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta bisa mengakses layanan tes PCR yang hasilnya keluar dalam waktu tiga jam.

Pengambilan sampel untuk layanan tes PCR ini dilakukan di Airport Health Center (AHC) drive thru Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Layanan dikhususkan bagi calon penumpang yang berangkat pada hari yang sama dengan pengambilan sampel.

Menurut President Director of PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin, penumpang kini cenderung memilih layanan baru ini ketimbang layanan sebelumnya di mana hasil tes PCR keluar 24 jam usai pengambilan sampel.

"Kami melihat sudah mulai ada pergeseran bahwa penumpang pesawat kini melakukan tes PCR di hari yang sama dengan keberangkatan," kata Awaluddin dalam keterangan tertulis, Rabu (27/10/2021).

Sejak diluncurkan pada 24 Oktober 2021, sudah 230 calon penumpang menggunakan layanan tes PCR yang hasilnya keluar dalam tiga jam ini.

Pada 26 Oktober 2021 pukul 00.00 WIB-12.00 WIB, misalnya, ada 96 calon penumpang yang menggunakan layanan tes PCR ini.

Pada periode yang sama, hanya ada 57 calon penumpang menggunakan layanan tes PCR yang hasilnya keluar di hari berikutnya.

Harga tes PCR untuk kedua jenis layanan ini sama, yakni Rp 495.000.

Tes PCR yang hasilnya keluar dalam tiga jam nantinya juga akan tersedia di bandara lain di bawah naungan AP II, yakni Bandara HAS Hanandjoeddin di Bangka Belitung dan Bandara Husein Sastranegara di Jawa Barat.

(Penulis : Muhammad Naufal/ Editor : Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/27/13565851/hasil-tes-pcr-di-bandara-soekarno-hatta-kini-bisa-keluar-dalam-3-jam

Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke