Salin Artikel

Keluhan Warga soal Parkir di Minimarket, Tukang Parkir Tiba-tiba Muncul Saat Kendaraan Hendak Keluar Saja

Foto itu ramai diperbincangkan di berbagai situs jejaring sosial.

Dalam spanduk itu dituliskan bahwa apabila ada pihak yang meminta uang parkir kepada konsumen Indomaret, dan konsumen tersebut merasa dirugikan, ia bisa melapor ke polisi.

Ilham (26), warga Pulogadung, Jakarta Timur, menilai pemasangan spanduk tersebut sudah tepat.

"Tetapi masalahnya, penerapannya itu bakal berjalan atau tidak. Kan setiap warga ada yang enggak enak, ada yang cuek, ada yang berani, ada yang enggak," kata Ilham, Kamis (28/10/2021).

Ilham mengatakan, seharusnya pemilik minimarket yang melaporkan parkir liar, bukan warga yang berbelanja.

"Karena itu kan wilayah dia (pemilik minimarket). Konsumen itu hanya berbelanja. Kalau diminta untuk melapor, beberapa orang mungkin punya sikap beda-beda," ujar Ilham.

Ilham mengaku sering melihat tukang parkir tiba-tiba muncul saat kendaraannya hendak keluar. Padahal, tukang parkir itu tidak membantu.

"Awalnya enggak ada tukang parkir, tiba-tiba ada, nongol," kata dia.

Ilham sebenarnya rela membayar jika tukang parkir itu membantu mengeluarkan motornya. Namun, ia justru lebih sering mendapati tukang parkir yang pasif.

"Enggak etis aja, kita datang orangnya enggak ada. Pas kita keluar, orangnya ada. Sebenarnya bukan Indomaret aja sih. Di beberapa minimarket itu memang banyak dan tempat retail lain ada, tapi yang viral itu di Indomaret," kata dia.

Hal yang sama juga dialami Dwi Lestari (40), warga Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Kalau itu sering," kata Dwi sambil mengeluarkan emotikon tertawa.

"Waktu mau ambil motor enggak ada yang jaga, tapi giliran udah mau jalan dia datang. Itu mah bukan di Indomaret saja," ujar Dwi.

Dwi setuju jika ada usulan para tukang parkir liar digaji oleh pihak minimarket. Dengan demikian, warga yang berbelanja tak perlu mengeluarkan uang parkir. Menurut Dwi, itu win-win solution.

"Tapi mudah-mudahan sesuai dengan jam kerja, pembagian shift," kata Dwi.

Tidak hanya Ilham dan Dwi, kejadian serupa juga sering dialami Pramudita (28), warga Beji, Depok.

Menurut Pramudita, mengeluarkan uang untuk tukang parkir liar di minimarket adalah suatu kebodohan yang terus terulang.

Karena Pramudita malas berdebat dan ribut dengan tukang parkir itu, ia pun rela mengeluarkan uang parkir.

"Semacam kebodohan yang selalu saya lakukan. Bukannya ogah berdebat, cuma malas saja berlama-lama menghadapi tukang parkir yang sebagian besar ormas," kata Pramudita.

Terkadang, Pramudita ke minimarket hanya untuk mengambil uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Karena ada upeti parkir, ia terpaksa merogoh kocek Rp 2.000 untuk tukang parkir.

"Uang Rp 2.000 memang tidak terasa, tapi lama-kelamanan rasanya berat juga ya," ujar Pramudita.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/28/13554991/keluhan-warga-soal-parkir-di-minimarket-tukang-parkir-tiba-tiba-muncul

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke