JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Duri Kepa Marhali menyebut Bendahara Kelurahan Duri Kepa Devi Ambarsari belum bisa dikonfirmasi terkait pinjaman uang Rp 264,5 juta ke warga Cibodas karena alasan sakit.
Marhali mengaku sudah mengirimkan surat undangan sebanyak tiga kali kepada Devi untuk melakukan klarifikasi dan surat pemanggilan sebanyak dua kali.
"Kalau kita buat undangan (untuk klarifikasi), kita dibalas dengan surat sakit," kata Marhali saat dihubungi melalui telepon, Kamis (28/10/2021).
Marhali mengatakan, Devi sudah satu bulan lebih tidak ke kantor karena alasan yang sama. Devi tidak datang ke kantornya di Kelurahan Duri Kepa sejak 3 September 2021.
Meski tidak datang ke kantor, Devi disebut masih bisa menandatangani dokumen-dokumen yang berkaitan dengan tugas kerjanya.
Marhali menjelaskan, dia harus mengirim petugas PPSU untuk membawa beberapa dokumen ke rumah Devi untuk ditandatangani.
"Karena apa-apa perlu tandatangan dia (Devi) saya suruh PPSU ke rumah dia untuk tandatangan (memberikan dokumen untuk ditandatangani)," ucap Marhali.
Hal tersebut, kata Marhali, sedikit menghambat kinerja dari Kelurahan Duri Kepa.
Sedangkan untuk tudingan peminjaman uang Rp 264,5 juta, Marhali memastikan pinjaman tersebut merupakan kepentingan pribadi Devi yang mengatasnamakan Kelurahan Duri Kepa.
Marhali bahkan tidak mengetahui kapan dan untuk apa peminjaman uang itu dilakukan oleh Devi.
"Itu pinjaman pribadi yang mengatasnamakan kelurahan, atas nama bendahara," tutur Marhali.
Sebelumnya, Warga Kecamatan Cibodas Kota Tangerang berinisial SK melaporkan Lurah dan Bendahara Kelurahan Duri Kepa Jakarta Barat ke Polres Metro Tangerang Kota.
SK melaporkan pihak Kelurahan Duri Kepa lantaran tidak mengembalikan uang senilai Rp 264,5 juta yang dipinjam untuk keperluan membayar honor RT/RW dan utang kegiatan Kelurahan Duri Kepa.
Uang tersebut terlampir dalam surat pernyataan terkait kasus tersebut dan ditandatangani Bendahara Kelurahan Duri Kepa 27 Mei 2021.
"Uang yang masuk ke Kelurahan Duri Kepa secara bertahap dan bukti transfer terlampir. Uang tersebut benar digunakan untuk keperluan Kelurahan Duri Kepa membayar honor RT/RW dan utang-utang atas nama Kelurahan Duri Kepa," tulis surat pernyataan Bendahara Kelurahan Duri Kepa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/28/15401291/bendahara-kelurahan-duri-kepa-kirim-surat-sakit-setiap-akan-dikonfirmasi