Proses pemindahan dilakukan oleh Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.
Satu unit mobil crane, satu unit mobil rescue, beserta sembilan personel dikerahkan.
Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, pemindahan dilakukan atas permintaan Pusat Konservasi Cagar Budaya Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
"Konon dulu (batu) dipergunakan untuk penggilingan tebu," kata Gatot, Kamis.
Setelah berhasil diangkat dari trotoar, batu dengan berat 360 kilogram itu kemudian dipindahkan ke Cagar Budaya Betawi Condet.
"(Batu) terpendam separuh di dalam tanah. Ada warga yang mengetahui dari tokoh masyarakat bahwa itu batu cagar budaya," ujar Gatot.
Pemindahan batu dimulai pukul 11.30 WIB dan rampung dua jam kemudian. Tidak ada kendala dalam proses pemindahan itu.
Dewan Kota Kecamatan Pasar Rebo Dani Taufiq Rahman mengatakan bahwa Batu Penggilingan yang terletak di RW 01 Kelurahan Gedong itu merupakan benda bersejarah dari abad ke-17.
"Batu penggiling tebu ini merupakan salah satu benda peninggalan bersejarah dari Tandjoeng Oost yang diperkirakan berasal dari abad ke-17," kata Dani, 10 Juni 2021.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/28/16461471/batu-penggilingan-abad-ke-17-dipindahkan-dari-trotoar-tb-simatupang-ke