Salin Artikel

Banksasuci di Tangerang Digusur demi Upaya Pencegahan Banjir

TANGERANG, KOMPAS.com - Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) di Cibodas, Kota Tangerang, digusur pada Kamis (28/10/2021) ini.

Direktur Banksasuci Foundation Ade Yunus berujar, penggusuran dilakukan karena Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan memasang sheet pile (turap) sepanjang 200 meter di Sungai Cisadane.

Sebagai informasi, Banksasuci berlokasi tepat di bantaran Sungai Cisadane.

Pemasangan sheet pile bertujuan untuk untuk meminimalisasi terjadinya banjir di wilayah itu.

"Ini kegiatan perpisahan bagi teman-teman stakeholder yang terlibat di Banksasuci. Nanti buldoser sudah datang," ungkap Ade saat ditemui di Banksasuci, Kamis (28/10/2021).

Katanya, beberapa bangunan yang akan digusur di area tersebut adalah kafe, sebagian bank sampah, dan tembok panjat tebing.

Kemudian, sebagian bangunan yang masih berdiri adalah gudang, kantor Banksasuci, dan mushala.

Usai penggusuran ini, beberapa aktivitas Banksasuci akan berlangsung di Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

"Sementara aktivitas edukasinya dilakukan di sana (Pagedangan). Tapi untuk Bank Sampah, karena kita gudangnya masih ada, tetap di sini," papar Ade.

Dia mengaku belum mengetahui apakah pihak Pemkot Tangerang akan memberikan uang ganti rugi atas penggusuran tersebut.

Di sisi lain, lantaran Banksasuci didirikan di tanah milik Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC), pihak pengelola disebut pasrah jika tidak diberikan uang ganti rugi.

"Tapi ada pembahasan dengan dinas terkait, tapi kita belum tau apakah ada ganti rugi atau tidak," kata Ade.

"Pada prinsipnya kita ngikut aja, karena kita sadar kita numpang di tanah BBWSCC," sambungnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/28/16534171/banksasuci-di-tangerang-digusur-demi-upaya-pencegahan-banjir

Terkini Lainnya

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke