Runtuhnya tembok tersebut terekam kamera warga dan viral di media sosial Instagram.
Dalam narasi yang beredar di media sosial, tembok tersebut runtuh imbas hujan deras dan angin kencang.
Seorang warga di sekitar tembok runtuh bernama Yogi (26) mengatakan, tembok tersebut runtuh sekitar pukul 13.00 WIB.
Ia mengatakan, saat itu hujan turun dengan deras.
Yogi yang sedang tertidur di kamarnya dikejutkan dengan suara gemuruh dari tembok yang runtuh.
“Waktu kejadian saya lagi tidur. Kebangun saya kira ada gempa, enggak tahunya temboknya longsor,” ujar Yogi saat ditemui di rumahnya, Senin (1/11/2021) sore.
Ia langsung mengecek ke luar kamar yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi tembok runtuh.
Yogi mengatakan, material runtuhan tembok kemudian menutup jalan.
“Jalan sempat enggak bisa dilalui. Mobil sama motor muter balik lagi enggak bisa lewatin jalan,” tambah Yogi.
Jalan di sekitar runtuhnya tembok sempat tak bisa dilalui kendaraan. Tembok yang runtuh berukuran sekitar panjang 10 meter dan tinggi sekitar dua meter.
Di belakang tembok hanya ada lahan kosong. Tak ada pepohonan yang tumbuh di lahan kosong tersebut.
“Kemarin longsornya sampai menutup jalan. Setelah hujan reda, warga langsung gotong royong bersihin jalan-jalan. Penanganan dari warga semua, bukan dari pemerintah,” kata Yogi.
Kini, material runtuhan tembok sudah bersih. Jalan sudah bisa dilalui kendaraan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/01/17412301/tembok-runtuh-di-pancoran-mas-depok-warga-saya-kira-gempa