Salin Artikel

6 Unit Mobil Quick Response Dikerahkan untuk Sedot Banjir di Cipinang Melayu

"Kami buang genangan ke Kalimalang agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.

Gatot mengatakan, jajarannya juga mengerahkan tiga perahu karet untuk proses evakuasi warga yang terdampak banjir.

"(Yang dievakuasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur) terdaftar ada enam orang ya. Ada ibu hamil, balita hingga orang tua," ujar Gatot.

"Untuk ketinggian maksimal di angka dua meter bagian pinggir (bantaran), tetapi sepertinya air sekarang sudah mulai surut," kata Gatot.

Dua posko pengungsian didirikan di depan sekretariat RW 04 dan depan kampus AKPINDO & STEIN.

"Jumlah yang mengungsi sekitar 75 orang dari sekitar 40 keluarga," kata Ketua RW 04 Cipinang Melayu Irwan Kurniadi, di lokasi.

Jika ketinggian air naik, posko pengungsian akan didirikan di kampus Universitas Borobudur.

"Tidak menutup kemungkinan ketinggian air naik," ujar Irwan.

Dia mengatakan, air luapan dari Kali Sunter muncul sekitar pukul 16.00 WIB.

"Yang terdampak RT 001, 002, 003, 004, 005, dan 007 (RW 004)," kata Irwan.

Proses evakuasi masih dilakukan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur.

Sebelumnya, pada pukul 15.00 WIB, akun resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberikan informasi bahwa pos pantau Sunter Hulu berstatus siaga 1.

"Antisipasi kurang lebih 4 jam ke depan air akan sampai di pintu air Pulo Gadung," tulis BPBD melalui akun Twitter @BPBDJakarta.

Cipinang Melayu menjadi salah satu wilayah yang dilalui air kiriman itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/01/20562481/6-unit-mobil-quick-response-dikerahkan-untuk-sedot-banjir-di-cipinang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke