Salin Artikel

Cerita Youtube Raimas Backbone Punya 1,39 Juta Pengikut: Bantu Biaya Operasional hingga Dihapus Setelah Mutasi Ambarita

Akun Raimas Backbone Official sudah tidak bisa dicari di Youtube. Begitu juga yang di Instagram.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengonfirmasi bahwa akun itu telah dihapus.

"(Dihapus) untuk kami evaluasi, jangan sampai, seperti arahan Pak Kapolda, menjadi liar. Kemudian bisa sesuka hati sendiri tanpa ada kontrol dari Polres (Jakarta Timur)," ujar Erwin di Mapolres Jakarta Timur, Senin (1/11/2021).

Lantas, bagaimana cerita akun medsos Raimas Backbone yang sudah terkenal, kini hapus?

Eks pemimpin Raimas Backbone, Aipda MP Ambarita, mengatakan bahwa akun media sosial awalnya digunakan untuk memublikasikan kegiatan mereka, seperti mencegah terjadinya tawuran, meringkus curanmor, hingga aktivitas masyarakat yang berpotensi mengganggu kamtibnas.

"Semua yang ada di Youtube dan Instagram kami itu apa adanya, artinya tidak dibuat-buat," kata Ambarita saat ditemui, 16 November 2020.

Lama-kelamaan, pengikut di dua akun itu semakin bertambah. Catatan Kompas.com per Selasa (19/10/2021), akun Youtube Raimas Backbone memiliki 1,39 juta subscriber.

Raimas Backbone bisa menghasilkan uang dari kanal Youtube. Uang tersebut bahkan bisa menutup biaya operasional.

"Bikin YouTube, menghasilkan uang. Itu buat kami makan. Dulu enggak ada uang makan dari kantor," ujar Ambarita.

Selain itu, uang dari Youtube biasanya juga dipergunakan untuk merawat kendaraan operasional.

"Ada motor yang rusak, misalnya ganti tali kopling, itu uang dari Youtube," ucap Ambarita.


"Karena lewat pengajuan dari kantor lama, sementara patroli jalan terus. Misal ban pecah, nunggu uang dari kantor lama, masak enggak patroli dulu? Enggak bisa," ujar dia.

Ambarita mengatakan, mekanisme seperti ini sudah diketahui dan didukung oleh pimpinannya.

"Karena inisiatif seperti ini harus didukung, untuk kepentingan tim," kata Ambarita.

Di balik akun Youtube Raimas Backbone itu, ada Ella, istri dari Ambarita yang mengelola.

"Saya kadang yang mengunggah video di Youtube," kata Ella.

Selesai Ambarita bertugas, Ella selalu menonton kegiatan Raimas Backbone sehari-sehari dalam video yang sudah direkam.

"Biasanya ada pertanyaan, 'kok ini enggak di-blur?' Dari situ kan bisa berhati-hati," kata dia.

Namun, Ella tidak menampik, semua video ditayangkan di Youtube Raimas Backbone harus ada pertimbangan dari Ambarita.

Akun dihapus usai Ambarita dimutasi

Erwin Kurniawan tidak menampik, akun Raimas Backbone dihapus karena ada keterkaitan kejadian viral yang berujung dimutasinya Ambarita ke Humas Polda Metro Jaya.

"Sebelumnya kita juga melakukan evaluasi terkait dengan yang viral," kata Erwin, Senin kemarin.

Dari hasil evaluasi, disepakati akun Raimas Backbone dihapus.

Erwin menegaskan, meski akun Raimas Backbone dihapus, patroli di wilayah Jakarta Timur dari polres maupun polsek tetap jalan terus.

"Kemudian berkembang, ada (anggapan) dari netizen kalau Raimas tidak ada, maka tidak ada patroli, itu salah besar. Bahwa kita melakukan tugas rutin. Bedanya yang satu menggunakan medsos sehingga menjadi ingar bingar," kata Erwin.

Erwin membenarkan adanya rencana peleburan Raimas Backbone menjadi tim khusus bernama Dream Team di bawah arahan langsung Polda Metro Jaya.

Tidak hanya Raimas Backbone, tim Rajawali Polres Jakarta Timur juga akan dilebur.

"Kami mendukung sepenuhnya (peleburan itu) dan pelatihan itu rencananya akan dilakukan terpusat di Polda Metro Jaya. Nanti teknisnya seperti apa, kami menunggu," kata Erwin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/02/08401861/cerita-youtube-raimas-backbone-punya-139-juta-pengikut-bantu-biaya

Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke