"Dari hasil laporan kepolisian tersebut kami baru bisa mendapatkan gambaran lengkap untuk penanganan lebih lanjut, apakah dari sisi human error-nya dilakukan perbaikan, atau dari sisi sarana armadanya," kata Syafrin ditemui di sela rapat pembahasan anggaran bersama Dewan di Grand Cempaka Resort, Cisarua, Selasa (2/11/2021).
Meski demikian, ia menyiratkan bahwa kemungkinan evaluasi akan dilakukan terhadap operator bus Transjakarta, bukan manajemen PT Transjakarta.
Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta dan pengamat transportasi beranggapan bahwa Pemprov DKI Jakarta mesti turun tangan mengevaluasi manajemen PT Transjakarta usai sederet kecelakaan yang melibatkan bus tersebut dalam beberapa waktu belakangan.
Bus Transjakarta, misalnya, terlibat kecelakaan pada Jumat (29/10/2021) di Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, dan sopirnya kini sedang dalam proses pemecatan oleh PT Transjakarta.
Sebelumnya, bus Transjakarta terlibat kecelakaan parah pada pekan lalu di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, menewaskan 2 orang dan mengakibatkan sejumlah penumpang luka cukup parah.
Syafrin mengaku belum mendengar desakan untuk mengevaluasi manajemen PT Transjakarta. Pun belum ada rencana untuk merombak jajaran direksi perusahaan tersebut seperti yang diusulkan sejumlah pengamat transportasi.
"Tentu kepada operator dan PT Transjakarta kami dorong untuk lebih mengedepankan prinsip pengawasan secara ketat kepada seluruh layanan yang ada," jelasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/02/21041351/didesak-evaluasi-manajemen-transjakarta-ini-jawaban-dishub-dki