Dua petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Cipinang Muara, Joko dan Nain, sempat meminta empat bocah itu agar naik ke daratan.
"Tetapi pada nggak mau. Akhirnya mereka tetap bercanda di situ," kata Joko di lokasi, Rabu.
Keempatnya kemudian tercebur ke sungai. Tiga bocah berhasil menyelamatkan diri. Sementara N yang tidak bisa berenang terseret arus.
Joko dan Nain langsung bergegas menolong setelah ada teriakan minta tolong dari temannya.
"Kalau saya perkirakan, kurang lebih 5 sampai 10 menit korban berada di dalam air," ujar Joko.
Joko dan Nain berhasil mengevakuasi N. Setelah N dibawa ke tepi, pertolongan pertama diberikan petugas PPSU lain, yakni Samuji.
Dengan berbekal pengalaman dan pelatihan, Samuji memompa tubuh sekaligus memberikan napas buatan pada N. Samuji juga dibantu warga lain.
"Ada kawan-kawan dari tim UPK badan air memberi napas buatan," ujar Samuji.
Samuji menerangkan, selama 10 menit pertama, N tidak bergerak sama sekali. Bernapas pun tidak.
"Selama 10 menit nggak ada napas, kelopak mata putih semua. Tubuh korban itu sudah biru semua, bibir biru," kata Samuji.
Namun, pertolongan yang dilakukan Samuji dan kawan-kawan tak surut. Sampai pada akhirnya, N tersedak.
"Kehendak Tuhan ya masih diberikan hidup, bisa sadar, walaupun masih tersengal-sengal napasnya," kata Samuji.
Korban kemudian dibawa ke RSIA Sam Marie, Duren Sawit.
Samuji mengatakan, ketinggian air di KBT sekitar 1,5 meter saat N terseret.
"Arusnya besar, tekanan air-nya juga tinggi kan, ditambah dalamnya kan lumayan, jadi kegulung-gulung," ucap Samuji.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/03/18560801/bocah-tenggelam-di-kbt-diselamatkan-petugas-ppsu-tubuh-korban-sempat