Salin Artikel

Normalisasi Sungai, Pemkab Bekasi Anggarkan Rp 25,4 Miliar

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) Dinas SDA Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Sukmawati mengatakan bahwa pihaknya menganggarkan Rp 25,4 miliar untuk normalisasi aliran sungai pada 2021.

Normalisasi aliran sungai yang menyempit dan dangkal menjadi salah satu upaya pemerintah setempat untuk menanggulangi banjir tahunan di Bekasi.

"Tahun ini ada sekitar 44 kegiatan normalisasi di Kabupaten Bekasi, dengan anggaran mencapai Rp 25,4 miliar. Hingga saat ini kegiatan normalisasi sungai sudah mencapai 36 persen. Kita targetkan di akhir Desember semua kegiatan normalisasi selesai,” ujar Sukma dikutip Tribun Bekasi, Kamis (4/11/21).

Sukma mengatakan, normalisasi bukan satu-satunya solusi untuk mencegah banjir. Namun, dengan adanya kegiatan normalisasi menandakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah berupaya semaksimal mungkin mencegah terjadinya banjir.

"Tapi, masyarakat juga harus ikut peduli mencegah terjadinya banjir. Misalnya dengan tidak membuang sampah ke sungai karena itu juga bisa menimbulkan terjadinya banjir," ujarnya.

Sukma melanjutkan, dalam praktiknya, kegiatan normalisasi sungai terdapat beberapa kendala.

MIsalnya, tidak ada akses jalan untuk masuk alat berat dan banyaknya bangunan liar yang berada di bantaran kali, sehingga menghambat proses pengerjaannya.

"Salah satu sungai yang dinormalisasi ialah Sungai Srengseng yang melintasi enam desa, panjang capai kurang lebih 8 kilometer," ujarnya.

Keenam desa yang masuk jalur Sungai Srengseng, yakni Desa Setiadarma sebelah kiri, sebelah kanan Desa Tambun, Desa Mekar Sari, Desa Wanasari, Desa Tridaya Sakti, dan Desa Sumberjaya.

"Kita berharap dapat mengurangi potensi banjir di jalur Sungai Srengseng, sehingga upaya yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi warga sekitar khususnya," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Bekasi dengan judul "Penanggulangan Banjir Tahunan, Normalisasi Aliran Sungai di Kabupaten Bekasi Butuh Rp 25,4 Miliar".

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/04/16164041/normalisasi-sungai-pemkab-bekasi-anggarkan-rp-254-miliar

Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke