Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, pengungkapan tersebut terdiri dari tiga kasus pencurian motor (curanmor) dan tiga kasus lainnya, yaitu pencurian dengan pemberatan.
“Kemudian kasus curanmor ada enam kasus kurang lebih dua bulan ini. Alhamdulilah pelaku juga tertangkap, kemudian masing-masing polsek ini mengungkap curanmor ada di Sawangan, Bojong Gede, Sukmajaya, dan Pancoran Mas, ada curanmor,” ujar Imran di Mapolres Metro Depok, Kamis (4/11/2021) sore.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, para pelaku pencurian motor umumnya beraksi di rumah dan kos-kosan.
Yogen menyebutkan, cara pelaku curanmor beraksi masih sama dari bulan-bulan sebelumnya.
“Rata-rata masih pakai kunci T. Aksinya cuma dalam hitungan detik. Enggak lebih dari 30 detik,” tambah Yogen.
Yogen menyebutkan, ada peningkatan kasus curanmor dua bulan terakhir dibandingkan dua bulan sebelumnya.
Namun, Yogen tak membeberkan data pencurian motor sebelumnya.
“Bisa jadi alasannya karena PPKM,” kata Yogen.
Ia menambahkan, pihaknya bakal meningkatkan patroli untuk mengantisipasi pencurian motor.
“Ini juga sudah kami siapkan dari pihak polsek untuk melakukan patroli berseragam di daerah-daerah yang kami anggap rawan curanmor, kos-kosan misalnya,” ujar Yogen.
“Dari Resmob Polda juga memberikan bantuan dengan menempatkan plotting-an mereka di beberapa titik di wilayah kami (Depok) juga,” tambah Yogen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/05/06212001/polres-depok-ungkap-6-kasus-pencurian-dalam-2-bulan-pelaku-beraksi-di