Salin Artikel

Sejumlah Murid SD di Kota Tangerang Belajar Online meski Sekolahnya PTM, Ini Alasannya

Dia mengungkapkan, para siswa SD yang masih belajar secara daring itu lantaran orangtuanya masih belum divaksinasi Covid-19.

Untuk informasi, orangtua yang ingin anaknya ikut PTM, harus sudah divaksinasi Covid-19 terlebih dahulu.

"Ya sekitar enggak sampai 10 persen per sekolah (mengikuti pembelajaran daring)," ungkap Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Helmiati pada awak media, Minggu (7/11/2021).

Helmiati mengatakan, orangtua murid yang belum divaksinasi Covid-19 merupakan penderita komorbid.

"Kami sudah arahkan (orangtua murid penderita komorbid) untuk vaksin (Covid-19) di RSUD Kota Tangerang, karena bisa untuk komorbid," paparnya.

Diketahui terdapat 225 SD negeri dan swasta di sana yang sudah menggelar PTM terbatas hingga Minggu (7/11/2021) ini.

Skema PTM yang sudah diterapkan di SD-SD tersebut berlangsung sesuai dengan peraturan yang ada.

Menurut dia, seluruh SD itu sudah membatasi siswa perkelas hingga 50 persen serta melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

"Sejauh ini, laporan dari monitoring yang dilakukan pengawas, PTM di jenjang SD sudah sesuai SOP (standar operasi prosedur)," urainya.

Sementara itu, sebanyak 220 SD negeri dan swasta di Kota Tangerang bakal menggelar PTM terbatas mulai Senin (8/11/2021).

Dengan penambahan itu, maka SD yang akan menggelar PTM berjumlah 445 sekolah.

Dengan kata lain, mulai Senin besok, seluruh SD di Kota Tangerang sudah akan menggelar skema PTM terbatas.

"Senin besok sudah semua SD menggelar PTM, totalnya ada 445 SD," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/07/15550131/sejumlah-murid-sd-di-kota-tangerang-belajar-online-meski-sekolahnya-ptm

Terkini Lainnya

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke