Salin Artikel

Banjir Rob di RE Martadinata Tak Kunjung Surut, Wagub DKI: Karena Titik Rendah

Karena kawasan tersebut rendah, Riza menyebut perlu waktu lebih untuk memindahkan air kembali ke laut.

"Ada beberapa titik yang cukup rendah (di RE Martadinata). Perlu waktu untuk memindahkan air melalui pompa menggunakan alat yang ada," kata Riza dalam rekaman suara, Minggu.

Riza mengatakan, semua pompa sudah dikerahkan, namun air masih terus menggenangi kawasan tersebut.

Menurut Riza, banjir rob tidak bisa diselesaikan dalam 5 tahun. Dia menyebut perlu program estafet untuk menjaga kawasan utara Jakarta tidak lagi terendam banjir.

"Kita perlu punya program yang sudah dilaksanakan sejauh ini di antaranya adalah pembuatan tanggul di sekitar pantai itu sudah dilaksanakan bertahap dan memang memerlukan waktu untuk kerja sama, kami Pemprov dengan pemerintah pusat melalui kementrian PUPR, terhadap program pembuatan tanggul," kata Riza.

Dia meminta agar warga yang berada di kawasan RE Martadinata bisa tetap bersabar dan mendukung program penanggulangan banjir rob oleh pemerintah.

"Prinsipnya kami pemerintah daerah didukung oleh pemerintah pusat berupaya sebaik mungkin untuk dapat mencegah, mengendalikan banjir," ujar Riza.

Sebagai informasi, banjir rob yang terjadi di Jalan RE Martadinata seberang Aston Mediterania Pademangan, Jakarta Utara terendam banjir selama tiga hari sejak Kamis (4/11/2021) dengan ketinggian tertinggi 50 sentimeter.

"Terjadi sudah sejak tiga hari lalu. Memang air laut juga sedang pasang," kata Koordinator Lapangan SDA Kecamatan Pademangan Jakarta Utara, Sabtu (6/11/2021).

Pihak SDA sudah menyiapkan dua pompa apung untuk mengurangi genangan dan juga 50 karung pasir untuk membangun tanggul sementara mencegah luapan kali akibat air pasang tumpah ke jalan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/07/16050901/banjir-rob-di-re-martadinata-tak-kunjung-surut-wagub-dki-karena-titik

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke