Menurut Riza, penyebab banjir rob tak kunjung surut karena kawasan tersebut cukup rendah.
Oleh karena itu, penanganan banjir rob membutuhkan waktu lama dan tidak dapat diselesaikan dalam hitungan tahun.
"Soal banjir rob ini perlu waktu yang cukup. Ya tidak bisa diselesaikan dalam satu, dua, tiga, empat, atau lima tahun. Sekali lagi mohon bersabar," ucap Riza, Minggu (7/11/2021).
Lebih lanjut, Riza mengatakan, dibutuhkan waktu lebih untuk memindahkan air dari kawasan rendah seperti kawasan Jalan RE Martadinata menuju laut.
Semua pompa telah dikerahkan, namun air masih bisa menggenangi kawasan tersebut.
"Ada beberapa titik yang cukup rendah (di RE Martadinata). Perlu waktu untuk memindahkan air melalui pompa menggunakan alat yang ada,"
Riza menyebut perlu program estafet untuk menjaga kawasan utara Jakarta tidak lagi terendam banjir.
"Kita perlu punya program yang sudah dilaksanakan sejauh ini di antaranya adalah pembuatan tanggul di sekitar pantai itu sudah dilaksanakan bertahap dan memang memerlukan waktu untuk kerja sama, kami Pemprov dengan pemerintah pusat melalui kementrian PUPR, terhadap program pembuatan tanggul," kata Riza.
Sebagai informasi, banjir rob yang terjadi di Jalan RE Martadinata seberang Aston Mediterania Pademangan, Jakarta Utara terendam banjir selama tiga hari sejak Kamis (4/11/2021) dengan ketinggian tertinggi 50 sentimeter.
"Terjadi sudah sejak tiga hari lalu. Memang air laut juga sedang pasang," kata Koordinator Lapangan SDA Kecamatan Pademangan Jakarta Utara, Sabtu (6/11/2021).
Pihak SDA sudah menyiapkan dua pompa apung untuk mengurangi genangan dan juga 50 karung pasir untuk membangun tanggul sementara mencegah luapan kali akibat air pasang tumpah ke jalan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/08/07015811/banjir-rob-di-re-martadinata-wagub-dki-mohon-bersabar