Salin Artikel

Pemprov DKI Anggarkan Dana Hibah Rp 98 M untuk BPN, Anggota DPRD: Jangan Hibahkan ke Instansi yang Tak Bermanfaat

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana hibah untuk Badan Pertanahan Nasional (BPN) jadi masalah yang diperdebatkan cukup sengit di rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/11/2021).

Anggaran tersebut masuk dalam nomenklatur "Peningkatan Kualitas Data Bidang Tanah Provinsi DKI Jakarta (Hibah Uang kepada Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta)" dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dengan besaran Rp 98,1 miliar.

Sejumlah anggota Dewan beranggapan bahwa pemberian dana hibah uang harus diseleksi lebih ketat, terlebih dalam kondisi keuangan daerah yang belum pulih seperti sekarang.

Apalagi, dana hibah untuk BPN ini cukup besar.

Wakil Ketua Komisi A, Inggard Joshua, beranggapan bahwa fungsi BPN tidak dirasakan oleh masyarakat.

Ia juga menyebut bahwa banyak warga di Jakarta Barat jadi korban mafia tanah di BPN.

"Jangan hibahkan ke instansi yang tidak bermanfaat," kata Inggard di hadapan sidang.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI-P Gembong Warsono mempertanyakan sejauh mana dana hibah untuk BPN bisa dievaluasi.

Lalu, Ketua Komisi D Ida Mahmudah menyebut bahwa anggaran Rp 98,1 miliar ini untuk mendanai program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap)/program sertifikasi tanah gratis yang tak lagi disubsidi pemerintah pusat.

Inggard balik membalas bahwa, nomenklatur dana hibah itu untuk "peningkatan kualitas data", bukan "untuk PTSL".

"Saya curiga ini permainan oknum," kata Inggard.

"Kalau benar untuk PTSL, berapa targetnya?" lanjutnya.

Sekretaris Komisi E Johny Simanjuntak mengatakan dana Rp98 miliar terlalu besar. Ia menyarankan ada penurunan anggraan jika ingin hibah tetap diberikan.

Sementara itu, Ida mengatakan bahwa sebaiknya anggaran itu disetujui saja.

Apabila dewan butuh kejelasan lebih, agar diadakan rapat lanjutan yang menghadirkan BPN.

Hingga berita ini disusun, Dewan masih belum mencapai titik temu soal dana hibah ini. Anggaran tersebut belum diketuk palu, hingga sidang diskors oleh Pimpinan Rapat Banggar sampai malam nanti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/09/19053051/pemprov-dki-anggarkan-dana-hibah-rp-98-m-untuk-bpn-anggota-dprd-jangan

Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke