JAKARTA, KOMPAS.com - UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) atau lembaga pendidikan, sains, dan budaya perserikatan bangsa-bangsa memilih Jakarta sebagai Kota Sastra dunia 8 November 2021.
Jakarta masuk sebagai salah satu dari 49 kota lain di dunia yang tergabung dalam jaringan kota kreatif dunia (UNESCO’s Creative City Network) tahun 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan rasa bangga karena Jakarta sudah terpilih menjadi Kota Sastra.
"Kami merasa sangat bangga atas pemilihan UNESCO ini. Sebagai sebuah kota, Jakarta ini harus dibangun secara berkelanjutan," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Selasa (9/11/2021).
Anies mengatakan, infrastruktur yang dibangun Pemprov DKI tak lain untuk meningkatkan kualitas manusia.
Dengan ditunjuknya Jakarta sebagai Kota Sastra, proses pembangunan berkelanjutan akan semakin terdorong, khusus pada pembangunan manusia.
"Dengan Jakarta dipilih sebagai Kota Sastra Dunia, maka ini akan menjadi pendorong penting bagi kami untuk terus meningkatkan aspek manusianya," tutur dia.
Anies mengatakan, Jakarta memiliki sejarah panjang dalam hal literasi. Sejak periode kerajaan, kolonial, hingga awal-awal kemerdekaan Indonesia dan sekarang, Jakarta menjadi pusat penting perbukuan dan literasi.
"Kita ingat bahwa di Jakarta inilah koran pertama berdiri, penerbit buku pertama berdiri, Balai Pustaka, dan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) juga berdiri di Jakarta. Bahkan, kemerdekaan Indonesia bermula dari rajutan kata-kata dan kalimat yang disusun oleh para pendiri bangsa ini di Jakarta dan kemudian menyebar ke penjuru republik," tutur Anies.
Pemilihan Jakarta sebagai Kota Sastra Dunia diharapkan dapat berlanjut untuk dikembangkan di masa mendatang.
Anies mengatakan akan memastikan bahwa akar sejarah di Jakarta yang kuat ini akan terus dijaga dan kembangkan di masa depan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/09/19130211/unesco-pilih-jakarta-sebagai-kota-sastra-dunia-anies-kami-merasa-sangat