Salin Artikel

Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 jika Tidak Muncul di Aplikasi Peduli Lindungi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sertifikat vaksin Covid-19 menjadi salah satu dokumen yang penting dimiliki saat ini karena sering dijadikan syarat memasuki suatu fasilitas publik atau melakukan perjalanan, baik domestik maupun mancanegara.

Sertifikat ini bisa diakses melalui aplikasi Peduli Lindungi. Namun, sejumlah pengguna aplikasi yang sudah divaksin mengaku tidak bisa mengakses sertifikat Covid-19 tersebut.

Kompas.com merangkum alternatif lain untuk mengunduh atau download sertifikat vaksin Covid-19 di sini:

Jika sertifikat vaksin Covid-19 tidak muncul di aplikasi Peduli Lindungi, maka pengguna bisa mengunjungi situs Peduli Lindungi dengan mengeklik tautan berikut https://www.pedulilindungi.id/.


Jika pengguna tetap tidak bisa mengakses sertifikat vaksin Covid-19, maka disarankan untuk menghubungi call center 119 ext 9 atau mengirimkan e-mail ke alamat sertifikat@pedulilindungi.id dengan menyertakan informasi berupa:

  • Nama lengkap
  • NIK
  • Nomor handphone
  • Alamat e-mail
  • Lokasi dan tanggal vaksinasi
  • Nomor batch vaksin
  • Screenshoot status sertifikat vaksin di PeduliLindungi.id
  • Swafoto dengan KTP
  • Foto kartu vaksinasi yang menampilkan data diri dan status pemberian vaksin.

(Editor: Barratut Taqiyyah Rafie |Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Cara download sertifikat vaksin Covid-19 dan solusi jika tak muncul di PeduliLindungi".

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/10/06493791/cara-download-sertifikat-vaksin-covid-19-jika-tidak-muncul-di-aplikasi

Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke